Mohon tunggu...
Ayuni Musabbitah Hapsari
Ayuni Musabbitah Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Kurikulum 2013 IPA Terpadu sebagai Mata Pelajaran Integrative Science

16 Juni 2021   19:17 Diperbarui: 16 Juni 2021   19:21 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kurikulum 2013,  pembelajaran IPA di SMP dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science yang mengintegrasikan berbagai aspek yaitu domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum 2013 menekankan aspek pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan saintifik.

Pendekatan saintifik (scientific appoach) dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan keterampilan proses sebagai pendekatan yang menekankan pengembangan keterampilan penyelidikan yang berupa kemampuan metode ilmiah (scientific methods).

Pembelajaran IPA kurikulum 2013 berpusat pada keterampilan proses sains yang meliputi keterampilan proses dasar (basic science process skill) dan keterampilan proses terpadu (integrated science process skill). Keterampilan proses dasar meliputi mengukur (measure), observasi (observing), inferensi (inferring), prediksi (predicting), klasifikasi (classifying), dan komunikasi (communicating). Keterampilan proses sains terpadu meliputi pengontrolan variabel, interpretasi data, perumusan hipotesis, pendefinisian variabel operasional, merancang eksperimen, dan melakukan eksperimen.

Kurikulum 2013 IPA sudah ramai diperbincangkan. Ada yang menanggapi dengan positif dan ada pula yang menanggapi dengan negatif. Berbagai kalangan masyarakat, mulai dari guru, murid, orang tua, bahkan mahasiswa/mahasisiwi pun ramai ikut menyuarakan pendapatnya mengenai program baru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Saya lebih setuju terhadap pendapat yang memberi respon positif. Menurut saya pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat untuk melakukan pergantian kurikulum karena pergantian kurikulum memang merupakan salah satu program wajib Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Hal tersebut bertujuan sebagai evaluasi dan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Menurut Sukemi, staff khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bidang Komunikasi dan Media, kurikulum 2013 merupakan konsep pendidikan yang membangun karakter kejujuran bagi peserta didik. Dengan kata lain, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan pada pendidikan berkarakter.

Jika kita lihat di lapangan, tidak dapat dipungkiri bahwa karakter merupakan masalah yang sangat krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Melihat moral anak bangsa sekarang yang sangat memprihatinkan, maka kurikulum 2013 ini memang merupakan salah satu langkah yang tepat bagi pemerintah untuk meningkatkan karakter anak bangsa melalui pendidikan.

Penerapan Kurikulum 2013 hendaknya dimaknai secara positif oleh setiap insan pendidikan. Sebagai warga negara yang baik, kita seharusnya mendukung program pemerintah demi kemajuan negara ini. Para pemikir dan ahli yang duduk di kursi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pasti menyadari apa yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar IPA adalah metode atau strategi belajar yang digunakan guru. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu menerapkan metode, strategi, atau teknik pembelajaran yang tepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah melakukan inovasi dalam metode pembelajaran. Salah satu inovasi metode pembelajaran IPA yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah mengkolaborasikan model pembelajaran yang interaktif berbasis IT (Informasi dan Teknologi).

Pembelajaran IPA di SMP/MTS diharapkan dapat menjadi cara bagi siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya berfokus pada pemberian pengalaman langsung dalam mengembangkan keterampilan untuk mengeksplorasi dan memahami lingkungan alam secara ilmiah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun