1. Muhammadiyah memandang NKRI sebagai Negara Pancasila yang lahir 17 Agustus 1945, berlandaskan falsafah luhur dan sejalan dengan ajaran Islam.
2. Esensi Pancasila selaras dengan Islam: mengesakan Allah, menjunjung kemanusiaan, menjaga persatuan, bermusyawarah dengan bijak, serta menegakkan keadilan sosial bagi semua.
3. Negara Pancasila yang berjiwa, berpikir, dan bercita-cita luhur sebagaimana Pembukaan UUD 1945, dapat diwujudkan sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
J. Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah
1. Beriman dan bertaqwa (QS AI-A'raf: 96).
2. Menjalankan fungsi kekhalifahan dan tidak membuat kerusakan di dalamnya (QS AI-Baqarah: 11, 30).
3. Melambangkan pergaulan antar komponen bangsa.
4. Beribadah dan memakmurkannya (QS Adz-Dzariyat: 56; Hud: 61).
5. Memiliki relasi hubungan dengan Allah (habluminallah) dan dengan sesama (habluminannas) yang harmonis (QS Ali Imran: 112).
K. Contoh PenerapanÂ
1. Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa (kesaksian nyata).