Cuma gara-gara suka pamer, susah dikritik, dan egois, lantas langsung dilabeli sebagai NPD, padahal kriteria di atas hampir dimiliki setiap orang dalam kondisi tertentu.Â
NPD adalah kependekan dari Narcissistic Personality Disorder. Narcissistic sendiri lebih merujuk pada sifat kepribadian yang ditandai dengan kepercayaan diri yang berlebihan, kebutuhan akan pujian dan pengakuan, serta kesulitan untuk mengempati orang lain.
Lalu apa bedanya dengan NPD?
Yang membedakan adalah sifat narcissistic dapat berubah seiring waktu, tergantung pada pengalaman dan lingkungan, sedangkan NPD adalah gangguan kepribadian yang relatif stabil dan tidak dapat berubah dengan mudah.
NPD membutuhkan penanganan medis, sedangkan narcissistic tidak memerlukan itu.Â
Menurut Dr. James F. Masterson, seorang psikiater dan pakar dalam bidang gangguan kepribadian yang juga telah menulis beberapa buku tentang topik ini, salah satunya "The Narcissistic and Borderline Disorders" mengungkapkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena Narcissistic Personality Disorder (NPD)Â
1. Pola asuh keluarga yang tidak seimbang
Pola asuh keluarga yang terlalu memuji atau mengkritik anak secara berlebihan dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak dan meningkatkan risiko terkena NPD.
2. Trauma dan stres
Trauma dan stres dapat memengaruhi perkembangan kepribadian dan meningkatkan risiko terkena NPD. Dimana kondisi ini membuat seseorang lebih rentan terhadap perubahan mood dan perilaku yang tidak stabil