Mohon tunggu...
ayu mujirahayu
ayu mujirahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember

كما تدين تدان

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Kolaboratif 159 Lakukan Pendataan Anak Tidak Sekolah Untuk Updating Data Kependudukan

14 Agustus 2025   18:55 Diperbarui: 14 Agustus 2025   18:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, 21 Juli 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 159 mulai melaksanakan kegiatan pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) secara sistematis dan berdasar data resmi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember untuk melakukan updating dan verifikasi data kependudukan terkait pendidikan anak-anak di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi.

Kegiatan pendataan ATS ini diawali pada Senin, 21 Juli 2025, dengan pengambilan data awal langsung dari Dispendik sebagai acuan dasar sasaran survei. Hal ini dilakukan agar data yang dikumpulkan mahasiswa di lapangan dapat bersifat valid, akurat, dan relevan dengan kondisi pendidikan terkini di wilayah desa. Penggunaan data resmi dari Dispendik juga membantu menghindari tumpang tindih maupun kekeliruan dalam penentuan keluarga yang menjadi target pendataan.

Mahasiswa kemudian melakukan Pendataan ATS dilakukan dengan metode kunjungan langsung terutama ke rumah-rumah warga di Dusun Jubung Lor, yang kemudian dilanjutkan ke Dusun Krajan dan Dusun Darungan. Mahasiswa mengunjungi keluarga-keluarga yang memiliki anak usia sekolah tetapi belum terdaftar ataupun sudah tidak aktif mengikuti pendidikan formal. Pendataan ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan orang tua atau wali anak guna memperoleh data akurat mengenai alasan dan kondisi yang menyebabkan anak-anak tersebut tidak bersekolah.

Faktor penyebab yang ditemukan umumnya dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama, yaitu:

  • Faktor sosial, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan atau pengaruh lingkungan yang kurang mendukung.
  • Faktor ekonomi, yakni keterbatasan biaya yang membuat keluarga lebih memprioritaskan kebutuhan lain.
  • Faktor keluarga, misalnya anak diminta membantu pekerjaan rumah tangga atau menjaga adik.
  • Faktor kesehatan, seperti sakit berkepanjangan atau kondisi disabilitas yang menghambat proses belajar di sekolah.

Koordinator Desa Jubung, Bimoseno Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa integrasi data dari Dispendik ke dalam proses pendataan ATS memberikan keuntungan strategis dalam pembaruan data kependudukan dan pendidikan desa. "Data resmi ini menjadi landasan yang kuat agar program-program yang dirancang kelak dapat tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi permasalahan pendidikan anak di desa," ujar Bimoseno.

Kegiatan pendataan ini berlangsung secara bertahap dan melibatkan koordinasi erat dengan perangkat desa, terutama Kepala Dusun yang membantu mengarahkan mahasiswa ke keluarga-keluarga sasaran. Kepala Dusun bahkan mendampingi langsung kunjungan ke rumah warga guna memastikan pendataan berlangsung lancar dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Selain Dusun Jubung Lor, survey juga dilaksanakan di Dusun Krajan dan Dusun Darungan. Pendampingan dari Kepala Dusun di setiap lokasi memudahkan mahasiswa dalam melakukan identifikasi dan pendataan dengan cakupan yang lebih menyeluruh. Hingga akhir Juli 2025, data ATS yang terkumpul sudah cukup lengkap dan siap untuk dianalisis sebagai bahan dasar perencanaan program kerja KKN selanjutnya.

Kegiatan survei pendataan anak tidak sekolah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif 159 ini mendapat sambutan baik dari warga Desa Jubung dan perangkat desa. Mereka berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan positif terutama dalam meningkatkan minat dan akses pendidikan anak-anak di desa.

Melalui kolaborasi yang baik antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat, diharapkan angka anak tidak sekolah di Desa Jubung dapat turun secara signifikan, sekaligus memperbaiki kualitas data kependudukan yang sangat vital untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa ke depan.

#KKNKolaboratif2025 #KKNKolaboratif159JubungJember #UNEJ https://unej.ac.id/  #UIJ https://pmb.uij.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun