Mohon tunggu...
Ayu Lomban
Ayu Lomban Mohon Tunggu... Pengajar -

Penyuka petualan, hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Media dan Drama Si "Papa"

20 November 2017   17:00 Diperbarui: 20 November 2017   17:08 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: potretnews.com


Ya Ampun Indonesia...

Seperti menonton sebuah skenario sinetron yang dibuat nan apik.
Berita tentang khasus korupsi si papa satu ini sukses memenuhi seluruh halaman depan di lini media masa. Seolah menjadi berita besar se-jagad raya, ramai-ramai wajahnya terpampang di layar Tv swasta dalam stasiun yang berbeda-beda. Sampai-sampai viral lagi di Media Sosial dengan berbagai status dimana-mana.
Kenapa semuanya sibuk membahas dia?
Akh... Apa hanya saya yang gagap tetang sosoknya?

(Ya.. Maklumlah, mumpung lagi hits, ikutan aja numpang tenar dengan nulis tentang si Papa.. )

Sebenarnya, akhir-akhir ini manufer permainan politik di media sungguh sanggat luar biasa. Kalau ada yang tak tahu politik itu apa, cukup duduk di depan Tv saja. Pasti bakal mengerti. Seperti halnya masyarakat awam di daerah saya, mereka seolah di sulap dalam seketika bicaranya sudah jago ajah. Katanya begini " para pejabat korupsi di Indonesia saat ini semestinya bangga jika mereka tertangkap sebab berita mereka akan lebih mengalahkan tentang Italy dan Belanda yang tak bisa masuk kelaga Piala Dunia."  Wah.. wah.. lucu juga.
Saya kepikiran jangan-jangan jikalu babak baru dalam drama si bapak ini dengan adanya kecelakaan dan luka parah di bagian kepala nantinya bisa jadi hilang ingatan, seperti sinetron indonesia yang sudah mudah di tebak jalan ceritanya.
Lalu kalau jadinya itu gimana cara kerja KPK?
E-KTPnya???

*Bersambung ke-Kabar selanjutnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun