Sekitar satu bulan yang lalu harga cabai rawit mengalami kenaikan yang semakin parah lonjakannya. Harga cabai rawit saat itu tembus hingga Rp. 95.000 satu kilogramnya yang dikarenakan mendekati perayaan tahun baru 2022 dan juga pengaruh dari musim hujan saat itu.
Selain cabai rawit harga telur pun juga naik sejak awal bulan Desember 2021 dikarenakan jumlah pasokan telur yang terbatas sedangkan permintaannya melambung tinggi menuju perayaan tahun baru dan juga natal. Akhirnya harga ayam naik menjadi Rp. 2.000 per butirnya. Atau bisa dikatakan sekitar Rp. 28.000 sampai tembus Rp. 30.000 satu kilogramnya. Akibatnya banyak peternak ayam atau telur yang menutup usahanya tersebut karena biaya pakan ayam yang juga meningkat sehingga banyak peternak yang kewalahan. Tapi ada juga yang justru senang dengan adanya kenaikan harga telur tersebut.
Namun akhirnya saat ini harga cabai rawit dan telur kian turun. Harga cabai turun menjadi sekitar Rp. 85.000 per kilonya dari harga Rp. 95.000. Namun meskipun telah alami penurunan harga, saat ini harga tersebutpun masih tergolong mahal. Selain cabai rawit cabai biasa dan juga keriting pun juga ikut alami penurunan harga.
Harga telur pun juga berangsur turun, dari yang mulanya tembus Rp. 30.000 perkilonya saat ini turun menjadi Rp. 26.000 -- 28.000. Harga dari peternak ayam sekitar Rp. 26.000 dan harga pasarnya Rp. 27.000 sampai Rp. 28.000. Banyak peternak yang mengaku kewalahan menghadapi permintaan telur ayam di pasaran, sedangkan panen telur ayam masih belum terlalu memadai.