Pespama merupakan kegiatan yang diadakan oleh Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, yang dimana diwajibkan bagi mahasiswa baru. Pespama bertujuan untuk membentuk mahasiswa sebagai calon pemimpin yang berkarakter Islami, berwawasan luas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui pembinaan spiritual, intelektual, dan sosial, PESPAMA berupaya melahirkan generasi muda yang mampu memadukan keimanan dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan kepemimpinan. Pada kegiatan Pespama kita di datangkan banyak pemateri hebat yang akan memberikan bekal untuk kedepannya, agar mahasiswa baru Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta memiliki gambaran untuk menghadapi segala tantangan di dunia perkulihan maupun diluar perkuliahan. Pemateri hebat itu salah satunya adalah Ibu Sinta Maharani, S.Sos., M. I. Kom yang memaparkan tentang "Penyusunan Project Dakwah Digital".Â
Mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan, penjaga nilai, sekaligus calon pemimpin bangsa. Dalam era teknologi yang serba cepat ini, dakwah yang dulu identik dengan mimbar, majelis taklim, dan ruang-ruang diskusi langsung, kini berkembang ke ranah digital yang lebih luas. Kehadiran media sosial, platform video, hingga komunitas virtual menghadirkan peluang besar sekaligus tantangan baru bagi mahasiswa dalam menyampaikan dakwah. Di satu sisi, perkembangan teknologi membuat informasi tersebar dengan sangat cepat. Namun, banjir informasi tersebut sering kali bercampur dengan hoaks, ujaran kebencian, serta konten-konten yang merusak moral generasi muda. Tantangan mahasiswa sebagai pendakwah adalah bagaimana menghadirkan narasi keislaman yang menyejukkan, mencerahkan, dan berbasis ilmu di tengah gempuran konten negatif. Meski demikian, peluang dakwah di era digital jauh lebih besar. Dengan kreativitas mahasiswa, dakwah dapat hadir dalam bentuk tulisan inspiratif, video singkat, desain grafis, hingga podcast yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Dunia digital juga membuka ruang kolaborasi lintas kampus, organisasi, bahkan negara, untuk memperkuat pesan Islam rahmatan lil 'alamin.Â
Pada materi kali ini, kami ditugaskan untuk membuat dakwah dengan metode tulisan inspiratif, video singkat, desain grafis, hingga podcast yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Kami mengangkat tema yaitu "Gen Z : Antara Gadget dan Ibadah". Alasan saya dan teman - teman mengangkat tema tersebut, karena saat ini sedang tren Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi digital. Gadget bukan sekadar alat komunikasi, melainkan bagian dari gaya hidup sehari-hari mereka. Hampir semua aktivitas Gen Z, mulai dari belajar, bekerja, berinteraksi, hingga mencari hiburan, tidak bisa dilepaskan dari gadget dan internet. Fenomena ini menghadirkan peluang besar sekaligus tantangan dalam kehidupan beragama. Di satu sisi, gadget dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung ibadah. Aplikasi Al-Qur'an digital, kompas untuk arah kiblat, kajian online, hingga berbagai konten Islami yang tersedia di media sosial membuat akses terhadap ilmu dan ibadah semakin mudah. Namun, di sisi lain, gadget juga berpotensi melalaikan. Banyak generasi muda yang lebih sibuk berselancar di media sosial, bermain game, atau menonton hiburan digital sehingga lalai terhadap kewajiban spiritualnya.
Melalui tema ini, dakwah berupaya menyadarkan bahwa gadget hanyalah alat, baik atau buruknya bergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Generasi Z ditantang untuk mampu menyeimbangkan antara kebutuhan digital dengan kewajiban ibadah. Harapannya, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang konsumtif, tetapi juga mampu menjadikan gadget sebagai sarana memperkuat iman, memperluas dakwah, dan mengasah potensi diri.
Dengan demikian, tema "Gen Z: Antara Gadget dan Ibadah" sangat relevan karena langsung menyentuh realitas yang dihadapi generasi muda hari ini, sekaligus memberikan inspirasi bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung kehidupan spiritual dan membangun peradaban yang berkemajuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI