Sakit menjadi pengalaman yang membuat kita lebih aware terhadap kesehatan. Pengalaman pribadi saya pun menjadi pelajaran bagi diri saya untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Ramadan tahun lalu saya sempat beberapa hari tidak berpuasa karena mengalami demam dengan suhu badan 39 derajat celcius. Hal itu membuat saya overthinking "mungkinkah saya terpapar virus?" karena waktu itu Covid-19 baru sekitar 1 bulan diumumkan masuk ke Indonesia. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ternyata saya terkena gejala tipes.
Sungguh sangat disayangkan, berbagai aktivitas termasuk ibadah menjadi tidak maksimal karena lalai menjaga kesehatan. Sejak saat itu saya berupaya lebih memperhatikan pola makan, pola tidur, dan berbagai hal lainnya terkait kesehatan.
#MyNewHealthyLifestyle dengan Konsumsi KOJIMA
Pandemi ini membuat kita beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti memakai masker, lebih rajin mencuci tangan, serta selalu membawa handsanitizer ketika berada di luar rumah. Tak hanya itu, imun tubuh pun turut dijaga agar dapat membentengi tubuh dari virus atau bakteri. Oleh karena itu, kita juga harus memperhatikan pola makan, serta apa yang kita makan.
You are what you eat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa kondisi tubuh kita entah itu sehat atau sakit, salah satunya tercermin dari apa yang kita makan. Begitu pula ketika saya mengalami gejala tipes, salah faktornya adalah pola makan saya yang kurang baik dan teratur. Selain menggunakan obat dokter, saya mengonsumsi madu untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan. Hingga akhirnya terbiasa konsumsi madu bukan karena penyembuhan, tapi sebagai upaya untuk menjaga kesehatan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa madu memiliki banyak khasiat dan manfaat untuk kesehatan. Kini, ada pula madu yang memiliki komponen nutrisi yang cukup lengkap yaitu "KOJIMA." Komposisi bahan dalam KOJIMA menjadikannya sebagai "Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu" yang masing-masing memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Selain itu, kehalalan produk dan komponennya tak perlu diragukan lagi.
KOJIMA dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, dapat diminum secara langsung, dicampur dengan air, boleh juga dicampur dengan makan. Saya sendiri lebih cenderung mengonsumsinya secara langsung. Rasa KOJIMA ini manis dan agak asam, saat ditelan ada sensasi hangatnya.
Selain mengonsumsinya secara langsung, terkadang saya taburkan di atas irisan pisang buah favorit saya. Pisang sendiri memiliki banyak kandungan seperti karbohidrat, vitamin A, serat, serta berfungsi juga untuk memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi. Pisang saja sudah banyak manfaatnya, apalagi ditambah dengan KOJIMA yang merupakan produk dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu.