Mohon tunggu...
ayu anggraeni ubpkarawang
ayu anggraeni ubpkarawang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Konten Creator

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovatif! Mahasiswa KKN UBP Karawang Hadirkan Solusi Genangan Air Lewat Teknologi Resapan Biopori di Desa Bantarjaya

31 Juli 2025   12:47 Diperbarui: 31 Juli 2025   12:47 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto mahasiswa KKN UBP Karawang saat membuat lubang resapan biopori di halaman rumah warga

Bekasi, 31 Juli 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang melaksanakan program penerapan teknologi resapan biopori di kawasan rawan genangan air di RT 01/RW 002, Dusun 1, Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, sebagai bagian dari agenda minggu kedua KKN yang bertujuan memberikan solusi praktis terhadap permasalahan lingkungan yang sering dialami masyarakat setempat, khususnya genangan air pada musim hujan.

Penerapan teknologi biopori yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UBP Karawang ini diharapkan dapat mengurangi genangan air yang sering mengganggu pemukiman warga. Proses ini dimulai dengan observasi lapangan pada Kamis, 24 Juli 2025, yang bertujuan untuk memetakan area yang membutuhkan lubang resapan biopori. Setelah menentukan titik strategis, tim KKN melaksanakan pembuatan lubang resapan biopori di area belakang rumah warga dan lahan-lahan yang kerap tergenang air.

Pengerjaan dilakukan secara gotong-royong antara mahasiswa dan warga setempat dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, yang menunjukkan semangat kebersamaan dalam menyelesaikan masalah lingkungan. Tri Nugroho, perwakilan mahasiswa KKN UBP Karawang, menjelaskan, "Teknologi biopori ini sederhana namun sangat efektif. Selain membantu air hujan meresap lebih cepat, biopori juga berfungsi memperbaiki struktur tanah dan mengurangi potensi genangan di sekitar pemukiman warga."

Lebih lanjut, Tri juga menekankan bahwa program ini bertujuan untuk menjaga kualitas tanah dan mencegah berkembangnya sarang nyamuk yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat langsung, tetapi juga dapat menginspirasi warga untuk menerapkan langkah serupa di lingkungan mereka," tambah Tri.

Program ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Desa Bantarjaya, Karang Taruna, serta masyarakat setempat. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga sangat terasa, dengan warga turut berpartisipasi dalam proses pembuatan lubang biopori dan membersihkan area sekitar. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan lingkungan dan juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.

Keberhasilan program penerapan teknologi biopori ini menjadi harapan bagi terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan bebas dari genangan air. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk bersama-sama mengatasi masalah lingkungan dengan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun