Mohon tunggu...
Adia Ayu Lestari
Adia Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Pada Musik dan Coretan

Ketika seseorang meninggalkan tanpa sebuah alasan, maka jangan biarkan dia kembali dengan sebuah kejelasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bijak Tanggapi Hoaks

4 November 2021   23:24 Diperbarui: 4 November 2021   23:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.konfrontasi.com/

Di era digital ini kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet dan media sosial, dari data Hootsuite (We Are Social) Indonesia Digital Repot 2021 menunjukan presentase pengguna internet dan media sosial di indonesia yaitu,

  • Total Populasi (jumlah penduduk): 274,9 juta
  • Pengguna Mobile Unik: 345,3 juta (125,6% dari jumlah populasi di Indonesia)
  • Pengguna Internet: 202,6 juta (73,7% dari jumlah populasi di Indonesia)
  • Pengguna Media Sosial Aktif: 170 juta (61,8% dari jumlah populasi di Indonesia)

Dilihat dari presentase diatas hampir seluruh penduduk indonesia menggunakan internet dan media sosial.

Selama menggunakan media sosial kita kerapkali berbagi informasi ke sesama pengguna media sosial. Tidak selamanya informasi yang kita dapat dan kita sebar luaskan benar adanya, valid kebenarannya bisa saja informasi tersebut palsu atau hoax.

Hoax  adalah berita bohong, berita yang berisi informasi palsu atau fakta yang direkayasa, kemudian disengaja disamarkan layaknya sebuah kebenaran. Hoax dapat kita temukan di media sosia, aplikasi chatting dan situs web. Hoax akan selalu ada karena, hoax menjadi sebuah ladang bisnis, hoax diproduksi untuk mengadu domba, menimbulkan kecemasan, dan menguasai perilaku, dan hoax juga untuk kepentingan menjatuhkan lawan politik, mempengaruhi dan mengontrol massa.

Kita dapat mengetahui informasi tersebut merupakan hoax atau bukan yaitu,

Pertama, judul sensasional dan bombastis. Judul yang sensasional dan bombastis dipakai untuk mencuri perhatian dan meninggalkan kesan pada pembaca.

Kedua, akun pengunggah samar. Waspadai akun dan website yang diindikasikan menyebarkan hoax. Biasanya akun-akun palsu dan website palsu yang digunakan.

Ketiga, postur berita tidak berimbang. Perhatikan keberimbangan berita dan sumber berita, semakin banyak fakta dimuat semakin kredibel informasi tersebut.

Agar kita terhindar dari informasi hoax bijaklah dalam menanggapi hoax.

Pertama, tenang dan bijak. Reaksi yang berlebihan dalam menaggapi berita membuat tidak objektif dalam bersikap. Ingat akan jejak digital.

Kedua, jangan teruskan berita. Baca hingga akhir informasi tersebut, pikirkan manfaat menyebar berita yang belum jelas bagi khalyak ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun