Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ini Alasan Wanita "Diam", Saat Menghadapimu

31 Agustus 2021   06:14 Diperbarui: 1 September 2021   06:39 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ini alasan Wanita Diam saat Menghadapimu (foto dari hipwee.com)

Wanita yang mencintaimu, selalu bersikap ceria terhadapmu, tiba-tiba memilih diam seribu bahasa di hadapanmu? Hmm, kelihatannya sungguh ganjil sekaligus mengherankan, yaa.

Kisah Maudy dan Kent

Keduanya adalah nama samaran. Mereka baru saja menjadi orang tua, begitu dikaruniai seorang bayi perempuan. Meski masih cukup muda, Maudy menyadari tanggung jawabnya sebagai ibu. Ia mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk melayani suami dan bayinya.

Tidak demikian dengan Kent. Harapannya memiliki bayi laki-laki, seperti diterbangkan angin. Ia pun uring-uringan. Siang malam wajahnya masam. Sepulang dari bekerja tak langsung pulang. Keluyuran sampai larut malam.

Memasuki minggu ketiga, Maudy tak tahan lagi. Baru saja ia tertidur setelah mengganti popok, ia harus terbangun karena mendengar pintu diketuk. Kent pulang dengan sikap tak bersalah. 

Daripada ribut-ribut didengar tetangga, Maudy memilih diam selama berhari-hari. Ia bersikap seolah-olah hanya berdua dengan bayinya di rumah. Selesai menyiapkan kopi dan makanan, Maudy berlalu dari hadapan suaminya. Bersikap seakan ia tak membutuhkan kehadiran Kent lagi.

Kisah Rendra dan Aisa

Ini juga hanya nama samaran. Pasangan ini telah menikah selama lima tahun dan belum memiliki momongan. 

Betapapun Aisa mempercayai suaminya, namun setiap ia mendengar Rendra memuji wanita lain, atau bahkan bersikap sangat ramah terhadap penumpang ojek online- nya, terutama wanita, seketika ia terdiam. Seharian penuh mulutnya seperti terkunci. Ia merasa sedih tanpa bisa menjelaskan apa-apa kepada belahan jiwanya ini.

Kisah Andin  dan Al

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun