Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Aplikasi Favorit Teman Ngabuburit, Hmm... Apa yaa?

24 April 2021   07:31 Diperbarui: 24 April 2021   07:36 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: usnplash.com

Wah, akhirnya saya harus bercerita tentang aplikasi favorit isi waktu ngabuburit kepada Sahabat Kompasianer sekalian.

Terus terang, saya tidak termasuk kelompok orang yang duduk manis menunggu saatnya berbuka puasa, dengan ponsel di tangan.

Sebagai istri dan ibu, dua-tiga jam terakhir sebelum waktu berbuka, saya habiskan untuk berbelanja bahan masakan, lalu menyulapnya menjadi menu kegemaran keluarga. Meski sederhana, tetapi merupakan menu favorit mereka tentunya.

Sehari-hari, saya lebih banyak menggunakan waktu untuk menulis dan membaca di "rumah kita" ini. 

Aplikasi instagram serta twitter, saya gunakan untuk membagikan link tulisan tayang. Notifikasi pemberitahuan pun, saya silent agar tidak membuat penasaran. Terhitung sehari sekali saja, saya membukanya.

Aplikasi facebook lite, lebih sering saya mainkan. Kalau tidak sedang sibuk, sehari bisa tiga-empat kali membukanya. Selain untuk membagikan link tulisan tayang, saya juga menggunakannya untuk berinteraksi dengan teman-teman dengan hobi sama yaitu fotografi.

Sementara aplikasi whatsApp, memang jauh lebih banyak digunakan. Selain untuk keperluan belajar daring, berkomunikasi dengan teman dan keluarga, juga untuk membagikan link tulisan tayang.

Aplikasi lain yang mungkin saya gunakan, meski bukan di saat ngabuburit, adalah google pencarian serta google lens. Informasi apa saja yang saya butuhkan, mengidentifikasi suatu foto, atau mencari gambar ilustrasi, saya mengandalkan keduanya.

Apakah saya tidak menggunakan aplikasi you tube untuk menonton video?

Nah, yang satu ini memang terbilang jarang saya gunakan. Di samping lebih suka membaca ketimbang menonton, pada dasarnya ingin menghemat paket data seluler juga. Hehee..

Di era digital seperti saat ini, lebih banyak orang sudah beralih ke alat komunikasi telepon pintar, ketimbang bertahan dengan telepon model lama yang sederhana dan praktis.

Salah satu alasannya, berbagai kebutuhan akan barang dan jasa, sudah dapat diatasi asal mempunyai aplikasi belanja dan kuota tentunya. Selain mudah dan cepat, soal harga, juga nyaman di kantong.

Oya, satu lagi, aplikasi yang tidak saya gunakan meski anak-anak dan suami sangat sering menggunakannya: game atau permainan. Selain karena tidak menyukai, saya lebih memilih untuk "bermain kata" pada dashboard Kompasiana. Ciee...cieee...

Tapi memang, ini bukan pengalaman saya sendiri saja. Sahabat Kompasianer, ada yang pernah mengakui bahwa Kompasiana sulit untuk ditinggalkan. Sifatnya ngangenin alias bikin rindu ingin nulis. 

Malah, Kompasianer lain lagi mengaku total meninggalkan blog pribadi yang sebelumnya, karena lebih mendapatkan ilmu, fasilitas serta kebahagiaan dari sana.

Maka tidak heran, setiap harinya setelah bangun tidur, saya pasti menyentuh logo Kompasiana yang saya sematkan di layar utama ponsel. 

Dengan penuh penasaran, saya membuka notifikasi serta beranda untuk membaca post terbaru dari teman-teman Kompasianer.

Selang beberapa waktu kemudian, saya akan buka lagi, buka lagi, teruuus sampai tengah malam. Saya seperti kecanduan dan tergila-gila.

Bagi teman-teman yang berkesempatan menunggu waktu berbuka sambil bermain di salah satu aplikasi, keuntungannya adalah bisa menemukan hiburan, informasi maupun menyelesaikan pekerjaan kantor.

Tapi bagi ibu rumah tangga seperti saya, membuka aplikasi justru bukan di saat ngabuburit. Dan dari kesemuanya itu, yang menarik perhatian saya adalah platform Kompasiana beyond blogging.

Hmm, bagaimana dengan Anda?

Samber THR 2021, Samber 2021 hari 11, THR Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun