Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Dulunya Booming, Sekarang Asing: Lagu Ungu dan Maher Zein

22 April 2021   22:27 Diperbarui: 22 April 2021   22:49 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: c-sf.smule.com

Masa berganti, dan waktu pun berubah. Sahabat Kompasianer mungkin merasakannya pula yaa. 

Dahulu, lebih dari sepuluh tahun lalu, ramadhan yang saya rasakan, sangat berbeda dengan ramadhan sekarang. Saat itu hiburan pengisi waktu sepi, adalah lantunan lagu-lagu dari media radio, televisi dan kaset CD.

Kini, waktu-waktu senggang nyaman dilalui dengan menggenggam ponsel. Membuka aplikasi demi aplikasi dan bermain di sana. Tak sadar satu jam berlalu tanpa terasa.

Namun, terselip juga rindu suasana ramadhan di waktu yang lalu. Seraya beraktifitas, mendengarkan lagu religi yang sedang booming. 

Saya ingat saat itu masih gadis, belum berkeluarga. Siang dan malam lagu Andai Ku Tahu dari UNGU mendayu-dayu di telinga. 

Lalu pada tahun 2013 lagu Ramadhan yang dinyanyikan Maher Zein, serasa menyihir hati nan syahdu.

Berikut ini lagu ramadhan favorit saya:

ANDAI KU TAHU
by UNGU

Lirik:

Andai ku tahu… kapan tiba ajalku
Kuakan memohon, Tuhan tolong panjangkan umurku
Andai ku tahu… kapan tiba masaku
Kuakan memohon, Tuhan jangan Kau ambil nyawaku
Aku takut akan semua dosa-dosaku
Aku takut dosa yang terus membayangiku
Andai ku tahu… malaikatMu kan menjemputku
Ijinkan aku... mengucap kata taubat padaMu

Ampuni aku... dari segala dosa-dosaku
Ampuni aku... menangis ku bertaubat padamu
Aku manusia yang takut neraka.
Namun aku juga tak pantas di surga


Sahabat Kompasianer mungkin masih ingat, lagu ini rilis pada tahun 2006 dan merupakan singel religi pertama grup band UNGU asal Bandung. 

Lagu ini sangat bermakna. Pesan yang ingin disampaikan adalah agar kita mawas diri, memanfaatkan waktu di dunia dengan sebaik-baiknya dan memperbanyak amal baik serta ibadah. 

Suatu saat kita akan kembali kepada Allah sang khaliq. Apakah kita sudah benar-benar siap mempertanggungjawabkan segala perbuatan di dunia.

Suatu saat ajal akan memisahkan kita dengan dunia dan orang-orang yang kita cintai. 

RAMADHAN
By MAHER ZEIN

Lirik:

Ramadhan di hati
Ramadhan, Ramadhan
Ku mohon usah pergi
Rahmat melimpah
Damainya ku rasakan


Ramadhan bulan Al-Quran
Mendidik jiwaku
Menyuburkan iman
Ku harap kan terus
Bersamamu selamanya


Ramadhan, Ramadhan
Ramadhan di hati
Ramadhan, Ramadhan
Ku mohon usah pergi
Sememangnya kau ku nantikan
Hadirmu hidupkan suram di jiwaku


Dan ku berjanji
Akan ku teruskan
Semangatmu itu
Sepanjang hidupku
Ho Ramadhan

Sahabat Kompasianer juga mungkin belum lupa lagu ini pernah populer, serta dibuat dengan versi empat bahasa: Indonesia, Inggris, Melayu, dan Turki.

Adalah Maher Mustafa Maher, nama asli penyanyi asal Swedia berdarah Lebanon yang menyuarakannya dengan sangat lembut dan menyentuh. 

Suaranya yang khas, segera memikat hati umat Islam di berbagai belahan dunia. 

Lagu ini sendiri menceritakan suka cita dan kegembiraan dalam menyambut datangnya bulan suci yang penuh keberkahan.

Tak mengapa, yaa Sahabat. Jika kita rindu mendengarkan lagu-lagu khas ramadhan, masih bisa klik judul pada laman you tube saja. Hidup ini adalah perjalanan yang penuh pernak-pernik. Sebaiknya kita jalani terima saja dengan penuh rasa syukur.

Selamat menunaikan ibadah ramadhan yaa Sahabat.

Samber THR 2021
Samber 2021 Hari 9
THRKompasiana

Referensi satu, dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun