Memelihara tanaman, merupakan hobi yang baik. Selain mengisi waktu dan melatih kesabaran, juga sarana refreshing yang murah meriah.
Di pagi hari, saya dapat melihat-lihat pertumbuhan tanaman, dibanding hari sebelumnya. Biasanya saya akan melihat daun kecil yang mulai muncul, atau tunas baru yang masih rapuh.Â
Tapi apa benar, hanya "tangan dingin" yang bisa berhasil dalam kegiatan berkebun?
Terus terang, dulu saya tak pernah berhasil menanam. Baik itu jenis cabe, kunyit, daun seledri ataupun jenis bunga- meski sebenarnya saya pecinta bunga. Miris yaa...
Timbul rasa tak percaya dan ingin membuktikan bahwa pendapat tersebut salah.
Bukankah saya juga tak cukup paham, bagaimana merawat tanaman agar bisa berkembang? Wajar bila tanaman tersebut justru membusuk dan mati.
Nah, bila Anda termasuk pemula seperti saya, berikut yang harus diperhatikan agar pekerjaan berkebun Anda bisa berubah menyenangkan.
1. Pahami sifat/karakterisrik tanaman
Memahami sifat dan cara hidup tanaman yang saya pilih, akan membantu tanaman menemukan habitat yang sesuai dan memungkinkan untuk berkembang.Â
Tanaman Markisa, misalnya, yang merupakan tumbuhan merambat. Saya harus membuatkan palang-palang rambatan, atau menempatkannya di sisi pohon Akasia.
2. Tidak semua tanaman butuh cahaya matahari melimpah
Beberapa jenis tanaman, memang bersifat tahan cuaca panas. Contohnya, tanaman jeruk cina. Tapi untuk beberapa jenis tanaman lain termasuk daun seledri, saya perlu meneduhkannya di bawah pohon atau atap teras.
3. Tanaman yang anti belaian
Jika Anda mempunyai tanaman yang tersenggol kaki atau pinggul Anda setiap kali melewatinya, jangan terapkan hal ini untuk semua tanaman yaa.Â
Ada beberapa jenis tanaman yang tak mau disentuh sama sekali atau istilahmya sensitif. Maka jangan letakkan tanaman ini di jalur Anda dan keluarga keluar-masuk yaa.
4. Nutrisi tambahan untuk tanaman
Jika saya menjumpai tanaman di halaman bisa tumbuh dengan baik tanpa bantuan pupuk kimia, tidak berarti tanaman lain bisa disamaratakan.
Ada tanaman yang dapat tumbuh subur hanya dengan media tanam tanah hitam dan penyiraman pagi dan sore. Tetapi ada pula tanaman yang butuh dipupuk secara berkala, baik dengan kompos maupun pupuk kimia.
5. Coba dan coba lagi
Jika mencoba menanam dari stek atau biji tak pernah berhasil, jangan patah arang dulu, yaa. Saya pun untuk menanam bunga melati, butuh pengulangan lagi dan lagi.Â
Saya tidak malu minta stek batang tua, berkali-kali pada seorang teman. Saya pun menanam di halaman di beberapa titik, dengan harapan salah satu kondisi tanah bisa berkenan. Alhamdulillah, akhirnya salah satunya ada yang tumbuh.
6. Jangan segan membeli tanaman jadi
Usaha terakhir agar bisa memiliki tanaman idaman, adalah dengan membeli langsung pada kios tanaman. Bibit mawar ini, contohnya. Meski membeli, saya merawatnya sampai akhirnya rajin berbunga seperti ini.
Akhirnya, aktifitas berkebun saya berlangsung menyenangkan. Satu per satu tanaman dicoba, dengan mempertimbangkan sifat/karakteristik tanaman didukung media tanam yang baik.