"Aku pamit dulu yaa, kapan-kapan ngobrol lagi..." kataku demi menyadari matahari mulai menghangat.Â
Kulihat di langit tak lagi kelabu.
Aku harus segera menemukan makanan apapun sebelum perutku bernyanyi seriosa, lalu aku harus pula mencuci pakaian di hari yang tampak mulai cerah ini.
Hujan tiga hari berturut-turut telah menahan agenda mencuci para emak. Tapi tidak untuk hari ini.
"Terima kasih yaa, sudah mendengarkan aku dan memberiku semangat, " ia menempelkan pipinya yang chubby di kiri dan kanan pipiku.Â
Senyumnya tampak begitu lepas dan cantik. Alhamdulillah.
*pernah tayang di SECANGKIR KOPI BERSAMA