Mohon tunggu...
Ayep Zaki
Ayep Zaki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi sosok pribadi yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketua Umum FKDB: "Hari Tempe Nasional, Momentum Pembuktian dan Komitmen FKDB pada Masyarakat Luas dan Para UKM"

6 Juni 2020   12:41 Diperbarui: 6 Juni 2020   12:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suarakalimantan.com

"Memproduksi tempe sebanyak 30 ton perhari tidaklah mudah ,tapi FKDB sudah bisa buktikan hal itu bisa dilakukan "...H.Ayep Zaki S.E... Ketua umum FKDB.

Jakarta ,sabtu 6 Juni 2020.
 Hari tempe nasional yang jatuh tepat hari ini Sabtu 6 Juni, di peringati para pegiat dan penggemar tempe di seluruh tanah air tak terkecuali oleh anggota FKDB  yang bergerak di sektor home industri tempe  dan tahu.

Para anggota FKDB  tampak antusias memperingati hari  tempe nasional tahun ini.  Teristimewa bagi mereka pada hari tempe nasional tahun ini bisa menyaksikan acara live di Doa Bangsa TV dengan topik yang sangat menarik " Virtual Cooking, Demo dan Seminar". Turut ikut meramaikan acara live tersebut tokoh UKM nasional yakni Sandiaga  Salahudin Uno.

Dari data dan fakta dilapangan,  FKDB saat ini membina 82 titik usaha tempe tahu dengan kapasitas 30 ton perhari. Dari 82 titik usaha tersebut titik usaha tempe di pangkalan Bun kalimantan memproduksi 1.400 kg tempe perhari  dan merupakan titik usaha  yang paling tinggi pencapaian produksi hingga saat ini .

Di temui media di jakarta ketua umum FKDB H Ayep Zaki S.E,  berkenan memberikan pernyataan bahwa tekadnya untuk terus membina para usaha kecil menengah atau UKM dan masyarakat luas ,akan terus di gelorakan ,terlebih pada hari tempe nasional ini, merupakan  momentum  pembuktian  dan komitmen FKDB pada masyarakat luas dan para UKM.

Lebih lanjut Zaki juga mengemukakan bahwa memproduksi tempe sebanyak 30 ton perhari tidaklah mudah ,tapi FKDB sudah membuktikan hal itu bisa dilakukan . Terkait kondisi saat ini di tengah tengah covid 19 ,Zaki menyampaikan  pula tidaklah mudah untuk bisa mempertahankan kavasitas  produksi saat ini, namun berkat kerja sama dan kordinasi yang baik dari semua pihak dan juga sinerginya  FKDB dengan  pemerintah. maka jumlah produksi bisa bertahan bahkan cenderung meningkat.

" bagi kami ini hal yang luar biasa, di saat para usahawan lain banyak yang terpuruk ditengah tengah wabah covid 19 ini "

Menyikapi tanggapan masyarakat serta tuntutan agar Tempe menjadi warisan budaya Indonesia selain batik, Zaki menyatakan bahwa FKDB akan terdepan memperjuangkan itu . Mudah mudahan  upaya bangsa kita mengupayakan tempe menjadi warisan budaya Indonesia pada UNESCO mendapat tanggapan positip, demikian tutur Zaki.

Besar harapan kita ,mudah mudahan  pemerintah terus berperan aktif mendukung para pengusaha tempe termasuk bagaimana pada jangka dan masa yang akan datang perihal ketersediaan bahan baku kacang kedelai , ini pekerjaan rumah bagi bangsa kita mudah mudahan  seiring waktu hal itu semua bisa terjawab. 

FKDB selain bergerak membina para UKM di bidang tempe, juga terus komitmen bergerak di bidang on FARM, terutama pada budi daya tanaman padi. Mudah mudahan kedepan kita bisa tanam kacang kedelai  dengan hasil yang sama baiknya dengan kacang kedelai import , demikian Zaki  menutup pernyataannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun