Jakarta 1 Juni 2020.
Anggota Forum Komunikasi Doa Bangsa, FKDB yang bergerak di dua sektor kegiatan yaitu ekonomi dan pendidikan siap menyambut hari lahirnya PANCASILA yang jatuh setiap  tanggal 1 Juni . Hal tersebut diketahui dari pernyataan ketua umum FKDB H.Ayep Zaki S.E. pada awak media di Jakarta 31 Mei 2020.
"Anggota FKDB siap sambut hari lahir PANCASILA dengan kerja dan dedikasi nyata pada masyarakat, bangsa dan negara" demikian tegas Ayep Zaki. Walaupun saat ini kita berada pada situasi dan kondisi yang sangat sulit dengan merebaknya wabah covid 19, namun saya tak akan berhenti untuk terus menerus memberikan bimbingan dan himbauan pada seluruh anggota FKDB agar terus kreatif dan bekerja keras sebagai ujud dari pengimplementasian nilai nilai PANCASILA.
Momentum hari lahirnya PANCASILA yang jatuh pada hari ini 1 Juni , hendaknya menjadi satu preseden yang baik untuk meningkatkan etos kerja kita di lingkungan FKDB, baik itu bidang pendidikan maupun ekonomi, demikian lebih lanjut Zaki menyampaikan.
"Saat ini sudah bukan jamannya lagi orang Indonesia sekedar hapal sila sila dari PANCASILA tetapi saat ini sudah saat nya setiap anak bangsa mengimplementasikan sila sila yang terkandung di dalamnya" dan untuk itu anggota FKDB saya pastikan akan menjadi garda terdepan.
1 Juni 2020 ini akan kami jadikan satu titik tolak untuk kinerja anggota FKDB yang lebih baik ,saat ini kami terus menggenjot program unggulan kami di bidang pertanian dengan mengusung program FKDB on FARM DEVELOPMENT, dan di bidang home industri dengan produksi tempe tahu yang menyatu dengan program kerja pemerintah di penyediaan tempe tahu pada program bantuan non tunai pemerintah .
Teristimewa bagi program FKDB on FARM kami berharap mudah mudahan bisa membantu pemerintah mengunjudkan ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia dan itulah karya nyata dari kami anggota FKDB dalam mengimplementasikan nilai nilai PANCASILA. Tentu saja dibidang lainpun kami anggota FKDB akan terus meningkatkan etos kerja sesuai bidang nya baik di bidang pendidikan maupun ekonomi, demikian Zaki menutup paparannya.
