Mohon tunggu...
Aydan Aurick Arelian
Aydan Aurick Arelian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Fakultas Ekonomi Bisnis, Program Studi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pandemi Covid-19 Picu Tekanan Ekonomi dan Kesehatan Mental

12 Mei 2023   22:13 Diperbarui: 13 Mei 2023   08:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Covid-19 merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit terhadap hewan dan juga manusia, covid-19 menjadi epidemi global penyakit menular dengan penyebarannya yang sangat mudah. Pandemi covid-19 merupakan sebuah pandemi dari virus corona yang muncul sejak bulan Desember 2019 di Wuhan, Cina. Di negara kita sendiri virus corona telah dikonfirmasi muncul pada tanggal 2 Maret 2020 dengan terdapat dua WNI positif terjangkit virus corona. Akibat adanya virus corona ini aktivitas sehari-hari menjadi terganggu terutama dalam kegiatan bekerja dan juga belajar mengajar, seluruh aktivitas warga dialihkan secara online dirumah masing-masing atau bisa disebut dengan daring. Pandemi ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat sehingga menyebabkan angka kemiskinan semakin meningkat.

Pada saat pandemi di negara kita diberlakukan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang menyebabkan terhambatnya aktivitas perekonomian masyarakat sehingga proses perputaran uang tidak berjalan dengan normal seperti sebelum pandemi dan adanya kebijakan WFH (Work From Home) juga membuat masyarakat jenuh harus berada dirumah seharian penuh, lalu hal lain yang memicu tekanan ekonomi saat pandemi adalah karena tidak adanya pemasukan tetapi terus menerus adanya pengeluaran yang besar, banyaknya masyarakat yang terkena PHK karena pabrik-pabrik juga terdampak perekonomian sehingga tidak dapat lagi memberikan upah kepada seluruh pegawai dan akhirnya gulung tikar, pemotongan upah dan lapangan pekerjaan yang sulit didapatkan saat pandemi, karena beberapa penyebab itulah yang menyebabkan angka kemiskinan semakin meningkat. Masyarakat yang terdampak pandemi ini tidak hanya berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah, namun juga pada masyarakat menengah keatas.

Orang yang terdampak kemiskinan akan memungkinkan sekali untuk mengalami penurunan kesehatan baik secara fisik maupun secara mental. Orang yang mengalami masalah ekonomi pada saat pandemi akan semakin bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhannya sehingga dapat memicu tekanan mental dan bisa mengakibatkan stress secara berkelanjutan, stress yang berkelanjutan ini akan berdampak terhadap timbulnya depresi yang mengganggu kesehatan mentalnya. Adanya rasa cemas, kecewa, putus asa, dan juga perasaan yang tidak berharga akibat tekanan ekonomi yang timbul menyebabkan tidak sedikit masyarakat yang berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya, pada saat pandemi kunjungan masyarakat terhadap psikiater sangat meningkat untuk konseling dan juga mendapatkan obat-obatan untuk meredakan tekanan pada dirinya, namun hal ini tidak berlaku pada semua kalangan, mungkin terdapat beberapa masyarakat memilih untuk tidak datang ke psikiater karena biaya yang dikeluarkan juga tidak murah.

Masalah kesehatan mental merupakan masalah yang sangat serius, jika masalah ini tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan seseorang menjadi terganggu fungsi dan juga produktivitasnya. Orang yang memiliki masalah kesehatan mental tidak dapat bekerja, dan belajar dengan baik, fungsi sosial yang dimiliki menjadi terganggu sehingga tidak dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Depresi jika tidak segera diatasi akan menyebabkan penderitanya berniatan untuk menyakiti dirinya sendiri bahkan mengakhiri hidupnya, hal ini dapat menimbulkan efek patologis fisik yang akhirnya membawa mereka dirawat di pelayanan rumah sakit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun