Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta, Izinkan Aku untuk Patah Hati

12 Agustus 2019   23:39 Diperbarui: 12 Agustus 2019   23:45 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com 

Aku harus memberitahumu terlebih dahulu. 

Tunggu di pantai ini , saat rinai hujan akan pergi, dan cerah matahari bergegas mendatangi. Persilangan keduanya akan menciptakan pelangi. Berilah penghormatan saat ia meluncur dengan sayap warna-warni. 

Setiap ia melangkah, tubuhnya meninggalkan semerbak wangi bunga. Kata-katanya lembut, selembut sayap kupu-kupu. Hati-hati dengan tatapannya. Kelebatan cahaya dari pupil matanya dapat memerintahkan badai. 

Banyak lelaki menunggunya untuk menyatakan cinta. 

Aku tidak! 

Aku ingin ia menyaksikan, bahwa akulah orang pertama yang menyatakan patah hati, setelah mengumpulkan banyak rindu dalam seratus hari. 

Perempuan cantik adalah tempatnya untuk jatuh cinta, kata para lelaki itu. 

Perempuan cantik adalah tempatnya patah hati, sanggahku. 

Kemudian, para lelaki itu, berusaha untuk menjadi yang pertama menyatakan cinta. Sedangkan aku, aku sendiri, ingin ia menyaksikan, bahwa patah hati sama indahnya dengan jatuh cinta. 

Dan, lihatlah! Perempuan cantik itu  sudah berdiri di sana. Tak ada yang tahu, apakah menyusuri pasir berkendara angin yang berdesir. Atau datang berlari di atas gelombang saat laut pasang. 

Para lelaki itu terpana, terpaku oleh pesona. Mulut terkunci tak bisa bicara, hilang rencana hilang kata. Hilang pula bagaimana cara menyatakan jatuh cinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun