Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Terima Kasih Gene Roddenberry

26 Oktober 2015   00:25 Diperbarui: 26 Oktober 2015   00:50 2163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Space: the final frontier. These are the voyages of the starship Enterprise. Its five-year mission: to explore strange new worlds, to seek out new life and new civilizations, to boldly go where no man has gone before.

Jika mendengar STAR TREK, saya yakin banyak diantara Anda yang segera membayangkan alien dengan rupa aneh-aneh, teknologi dan istilah-istilah ilmiah canggih atau petualangan luar angkasa yang seru.

Namun jika ditanya, tahu kah Anda siapa Gene Roddenberry, kira-kira apa jawaban Anda?

Eugene Wesley "Gene" Roddenberry terlahir pada tanggal 19 Agustus 1921 di El Paso, Texas. Seorang penulis naskah televisi, produser, filsuf dan futuris. Ia lebih dikenal sebagai pencipta Star Trek, fiksi ilmiah tentang penjelajahan galaksi. Dengan visi dan misi tentang masa depan yang populis, Star Trek menjadi salah satu fiksi ilmiah paling berpengaruh pada abad ke 20 dan 21.

Ide-ide Star Trek tentang teknologi bahkan sudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Perisai aluminium transparan yang dikenal dengan nama aluminum oxynitride (ALON), pertama kali muncul dalam filem Star Trek IV: The Voyage Home. Kristal keramik aluminium ini lebih ringan dari kaca anti peluru dengan daya tahan yang lebih.
  2. Telepon selular adalah penerapan ‘teknologi’ Star Trek yang paling gampang diingat. Bahkan komunikator berupa logo yang bisa disematkan di dada pun sudah diproduksi oleh perusahaan Vocera Communications.
  3. Injektor Jet merupakan penerapan hypospay, alat untuk memasukkan cairan (misalnya obat-obatan) tanpa jarum suntik.
  4. Penghela optikal (Optical tweezer) adalah alat yang mirip dengan tractor beam, digunakan oleh astronot NASA untuk menarik wahana antariksa yang akan diperbaiki ke dalam pesawat ulang-ulang alik.
  5. Pistol kejut (taser) atau stun gun, meskipun ber‘amunisi’kan listrik bukan photon laser, tapi sangat mirip, bukan? Jangan kecewa dulu, kabarnya Applied Energetic sedang mengembangkan Laser Guided Energy dan Laser Induced Plasma Energy yang bisa disebut saudara kandung phaser.
  6. Aplikasi pengenal suara seperti SIRI pada iPhone dan perangkat penerjemah merupakan embrio Universal Translator seperti dalam serial Star Trek.
  7. Tidak lama lagi para tunanetra akan dapat melihat dengan menggunakan visor seperti yang dipakai letnan Geordi. Saat ini sekelompok ilmuwan dari Stanford University sudah berhasil mengembangkan implan yang sukses diuji coba pada tikus buta.
  8. Ingin dimakamkan di luar angkasa? Eternal Image siap meluncurkan peti mati Anda! Meskipun perusahaan ini dinyatakan bangkrut pada tahun 2012, bukan berarti hal ini tidak mungkin terlaksana.
  9. Gaya e-blusukan Jokowi antara Jokowi dengan para buruh migran terlaksana berkat teleconference, teknologi yang biasa dalam dunia Star Trek di masa depan, setengah abad silam.
  10. NASA menciptakan peranti genggam yang disebut LOCAD-PTS (Lab-On-a-Chip Application Development Portable Test System), untuk mengukur tingkat mikroorganisme pengganggu seperti bakteri E. coli, jamur dan salmonella di International Space Station (ISS). Juga dalam waktu dekat, dua peralatan genggam akan membantu para dokter memeriksa aliran darah, kanker, diabetes, atau infeksi oleh bakteri. Dengan nama lain: tricorder.

Masih ada beberapa teknologi Star Trek yang disebut-sebut. Beredar rumor bahwa NASA sedang berusahakan mengembangkan warp drive, teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan parjalanan antar bintang tanpa harus melalui ruang waktu normal. Meskipun NASA sudah membantah rumor tersebut, tapi tak ada salahnya kita berharap teknologi ini akan bisa terwujud.

Star Trek mempunyai penggemar yang luas di seluruh dunia. Mereka disebut dengan ‘trekkis’. Ada juga yang menyebutkan ‘trekker’, tapi sepengetahuan saya, sebutan ‘trekker’ untuk para pemeran yang terlibat dalam seri tv atau film waralaba Star Trek. Setiap tahun di berbagai tempat  diadakan Konvensi atau pertemuan para trekkis.

Bahkan, di Indonesia penggemar Star Trek yang tergabung dalam Komunitas Indo Star trek jumlahnya cukup besar, hampir mencapai 1.500 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Para penggemar Star Trek di seluruh dunia yang terdiri dari berbagai kalangan aktif menyebarkan nilai-nilai populis yang menjadi visi Gene Roddenberry.

24 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 24 Oktober 1991, Gene Roddenberry meninggal dunia dalam usia 70 tahun. Meskipun ia telah tiada, warisannya tak terlupakan, yaitu hasrat menjadikan dunia yang lebih baik dan impian suatu saat manusia akan menjangkau bintang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun