Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jika Demak Berhasil Mempersatukan Jawa

4 Desember 2022   15:48 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:55 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari blogspot.com

Tidak menutup kemungkinan perdagangan Demak akan sanggup mencapai tempat terjauh, seperti Eropa dan Jepang. Dan kalau sudah seperti itu, nama Demak dan Nusantara akan lebih terkenal di mata para pemimpin kerajaan di sana.

Yang keempat, terkait dengan poin pertama, kehadiran Demak sebagai pemain besar di Nusantara dalam waktu yang jauh lebih lama, nampaknya akan dapat menunda atau bahkan mencegah imperialisme Eropa datang ke Nusantara. Minimal jika menunda, jeda waktu yang ada dapat dimanfaatkan kerajaan-kerajaan Nusantara untuk menyeimbangkan penguasaan teknologinya dengan Eropa, sehingga hingga pertemuan itu tiba, Nusantara sudah jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

Yang kelima, bisa jadi di pedalaman Jawa, dalam waktu dekat akan tetap eksis komunitas-komunitas Hindu, meskipun secara politik mereka tunduk kepada Demak, Penyebabnya adalah Islam hanya lebih kuat di pesisir Jawa sedangkan Hindu karena tidak adanya pusat politik Islam yang dipindahkan ke pedalaman Jawa membuat mereka dapat lebih otonom dan tidak banyak terpengaruh.

Yang keenam, di sisi lain, Islam yang dianut penduduk pesisir Jawa, cenderung bukan Islam sinkretisme, yang biasanya muncul karena terpapar budaya dan agama sebelumnya. Di pesisir agama tersebut mungkin akan lebih bercorak sama dengan yang berkembang di luar Nusantara, termasuk Asia Barat.

Jadi apabila memang Demak yang berhasil mempersatukan Jawa, dan beberapa abad kemudian ada "lagu nenek moyangku seorang pelaut", maka lagu itu akan jauh lebih relevan karena kemungkinan besar praktek maritim orang Jawa masih jauh lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun