Beberapa Pemain Underrated di Piala Dunia Qatar 2022

Piala Dunia 2022 di Qatar sudah berakhir dan timnas Argentina dipastikan keluar sebagai juara dunia setelah menuntaskan perlawanan sang juara bertahan Perancis lewat adu penalty.

Euforia ini mungkin dapat dipastikan bahwa Lionel Messi yang mendapatkan predikat sebagai pemain terbaik di piala dunia edisi kali ini adalah orang pertama yang menamatkan sepak bola. Semua gelar major sudah didapatkan Messi mulai dari gelar pribadi, klub, hingga timnas sudah ia dapat di berbagai turnamen.

Banyak tim underdog di Piala Dunia kali ini yakni Maroko yang berhasil mencapai semi final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, dengan berhasil memuncaki klasemen grup F yang dihuni Belgia, Kroasia, dan Kanada tanpa kekalahan sekalipun. 

Sungguh piala dunia yang penuh kejutan, banyak tim-tim unggulan secara mengejutkan meraih hasil yang kurang maksimal bahkan tak ayal muncul pemain-pemain yang sebelumnya kurang dikenal kini menjadi sorotan. 

Adapun beberapa pemain muda yang bersinar seperti Josko Gavrdiol (Kroasia), Aurelien Tchouameni (Prancis), Enzo Fernandez dan Julian Alvarez (Argentina), Jamal Musiala (Jerman), Jude Bellingham (Inggris), dan Zakaria Aboukhlal (Maroko). 

Sedangkan dari beberapa pemain senior seperti Antoine Griezmann, Luca Modric, Leo Messi, dan Neymar jr, masih menjadi tumpuan bagi timnas mereka masing-masing, terutama Modric dan Messi yang sudah masuk usia 35+ dan masih berada di level tertinggi. 

Berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang justru hanya berhasil mencetak gol penalty dan masuk di deretan pemain dengan rating terendah per match.

Dari beberapa pemain yang bersinar kali ini tentu ada beberapa pemain underrated atau yang tampil bagus tapi diremehkan karena tidak terlau dikenal lewat media, diantaranya:

1. Alexis Mac Allister (Argentina)

Mac Allister setelah mencetak gol ke gawang Polandia di fase grup. Sumber: KOMPAS

Pemain berusia 23 tahun ini merupakan salah satu andalan lini tengah timnas Argentina. Sempat diremehkan karena hanya bermain untuk Brighton & Holve Albion dan tertutupi dengan ketenaran nama Rodrigo De Paul, Guido Rodriguez, Leandro Paredes, dan Papu Gomez namun justru berhasil menjadi andalan. 

Menggantikan peran Giovani Lo Celso yang dibekap cedera tentu tidak mudah apalagi kalah pengalaman, namun dia kini berhasil membuktikan kepada publik bahwa dia pantas mengisi slot tersebut dan berhasil bermain dominan di lini tengah bersama Enzo Fernandez dan De Paul serta berhasil mencetak 1 gol ketika melawan Meksiko dan 1 assist melawan Prancis di partai final.

2. Sofiane Boufal (Maroko)

Sofiane Boufal merayakan kemenangan lawan Portugal bersama sang ibu. Sumber: CNN

Pemain sayap Maroko ini mungkin tidak banyak dikenal layaknya Hakim Ziyekh dan Achraf Hakimi dari timnya, tetapi kontribusi yang diberikan Boufal juga layak diacungi jempol. Mantan pemain Southampton yang kini membela Angers FC ini berhasil tampil apik di laga-laga penting yang dijalani Maroko seperti melawan Belgia, Spanyol, hingga Portugal. 

Meskipun catatan gol dan assistnya tidak menonjol, tetapi perannya di sayap kiri Maroko berhasil memporak-porandakan lawan. Bahkan ketika melawan Spanyol, Boufal berhasil mengayami Marcos Llorente yang bermain sebagai bek kanan match itu. 

Disamping itu, Boufal memang memiliki drible-drible yang luar biasa dan itu mampu membantu penyerangan timnas Maroko sehingga mampu mencapai semifinal.

3. Dominik Lovakovic (Kroasia)

Dominik Livakovic. Sumber: VOI

Sebagai finalis piala dunia edisi sebelumnya, Kroasia masih saja dianggap sebagai negara yang diremehkan di edisi piala dunia 2022 ini. 

Banyak pemain yang diremehkan di skuad ini khususnya sang kiper Dominik Livakovic yang tidak seterkenal kiper sebelumnya (Daniel Subasic) yang sudah membela klub besar. Sedangkan Livakovic hanya bermain di klub Dinamo Zagreb, liga lokal saja. 

Hal itu membuat ia sempat diremehkan sebelum aksi-aksi epicnya menjaga gawang Kroasia dari gempuran-gempuran pemain lawan. Khususnya di drama adu penalty ketika melawan Jepang dan Brazil yang sukses tampil sebagai bintang. Bahkan tampil 120+ menit di dua laga tak membuat kekokohannya runtuh. 

Penyelematan krusial nan heroik mampu menjaga gawang Kroasia dengan baik, sampai ketika di semifinal ketangguhannya dihancurkan timnas Argentina 3-0 tetapi ia tetap tampil memuaskan.

4. Diogo Dalot (Portugal)

Diogo Dalot. Sumber: TRIBUN

Sempat digadang sebagai pelapis abadi Joao Cancelo di timnas Portugal, Diogo Dalot justru tampil lebih bagus dengan gairah mainnya daripada Joao Cancelo. 

Statistik di klub yang tidak sementereng Cancelo membuatnya diremehkan banyak khalayak khususnya media-media luar negeri. 

Cancelo yang gagal tampil bagus ketika awal-awal fase grup membuat pelatih Portugal merotasikan skuad dengan Diogo Dalot sebagai penggantinya. Hasilnya, 2 assist sudah dicatatkan Dalot di turnamen akbar ini mengungguli Cancelo yang digadang bakal bersinar. 

5. Bruno Fernandes (Portugal)

Bruno Fernandes. Sumber: Tempo

Beberapa musim belakangan mungkin Bruno disebut sebagai pemain overrated, padahal statistiknya bagus dan berhasil menggendong Manchester United yang sedang terpuruk. 

Kini, justru Bruno diremehkan karena ketenaran nama Cristiano Ronaldo yang tinggi sekaligus kapten Timnas Portugal. Bruno sempat diejek banyak khalayak bahwa ia hanya akan duduk di bench sebagai pelapis Bernardo Silva, Joao Felix, Otavio, dan Ruben Neves. 

Namun faktanya justru Bruno selalu starter dan justru ialah yang menggendong timnas Portugal pada dua match awal dan fase knoc out. Statistik mencatat 2 gol dan 2 assist serta menjadi pemain dengan rata-rata rating tertinggi tiap pertandingan di piala dunia 2022 kali ini dengan rating 8 lebih.

6. Harry Maguire (Inggris)

Harry Maguire. Sumber: Times

Untuk yang terakhir ini mungkin banyak yang akan terima namanya dimasukkan di deretan pemain underrated. Ya, dia adalah Jacob Harry Maguire, bek timnas Inggris ini benar-benar tampil diluar ekspektasi. 

Sering menjadi "Lord" di klubnya, Manchester United dan hanyak menjadi pelapis Raphael Varane dan Lisandro Martinez di klubnya membuat ia sempat diremehkan dengan blunder-blunder konyolnya. Namun siapa sangka ia justru membringas di mode timnasnya, tangguh, luar biasa itulah penampilan lord Maguire di timnas Inggris. 

Ia berhasil mencatat 1 assist dan catatan clearance, intercep, aerial duel, dan umpan yang termasuk tinggi di antara banyak bek -bek di piala dunia kali ini. 

Namun sayang ketangguhannya berakhir setelah ditaklukkan Prancis. Apresiasi yang tinggi untuk kapten MU dengan penampilannya yang apik bersama Inggris di piala dunia kali ini.

Demikianlah beberapa pemain underrated di piala dunia 2022 Qatar dengan penampilan-penampilan luar biasanya yang sempat diremehkan. Ini menurut pandangan saya, jadi mungkin versi yang lain mungkin berbeda baik perbandingan statistik ataupun faktor lain. Intinya pantang meremehkan orang lain karena akan memicu sifat sombong dan bisa memicu semangat bagi yang diremehkan.