Mohon tunggu...
Awla Rajul
Awla Rajul Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis Magang

Sedang menjalani pendidikan di UIN SGD Bandung

Selanjutnya

Tutup

Money

Kirain Punyanya Om Dedy

20 Desember 2019   02:04 Diperbarui: 20 Desember 2019   02:08 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Baru kemarin aku menerima sebuah paket, ketika aku dan tiga teman sedang duduk santai di beranda kontrakan. Paket itu berasal dari kakakku yang mengirimkan sesuatu sebagai hadiah ulang tahun. 

Nah, ada hal sederhana yang menarik perhatianku dari paket ini. Pertama, rasa penasaranku sangat besar, lantas saja aku membukanya. Kedua, setelah membuka dan melihat isi paket, sambil masih duduk santai aku memperhatikan stiker yang bertuliskan alamat, barcode, dan sebagainya. Perhatianku teralihkan.

Dengan iseng, aku membaca isi stiker tersebut dengan seksama. Memang secara umum disitu dimuat data-data pengirim dan penerima. Yang menjadi perhatianku adalah ketika dengan sengaja aku mencoba mencabut stiker tersebut dari bungkusan. 

Stiker tersebu ternyata tersusun dua lapis. Aku pun terperanjat, ini suatu hal yang baru kuketahui dan sepertinya hanya ada di J&T. Aku beropini, dibuatnya stiker tersebut dua lapis, agar, amit-amit kehujanan ketika sedang diantarkan oleh kurir dan stiker tersebut kebasahan, maka masih ada lapisan kedua.

Di lapisan kedua tersebut hanya tertera sebuah barcode dan gambar seorang kurir, jika aku tidak salah ingat. Barcode tersebut hanya tinggal di pindai menggunakan handphone, lantas akan keluar alamat penerima dan pengirim seperti di lapisan stiker pertama namun dalam bentuk digital. Nah, hal itu sepertinya benar adanya. 

Barcode di balik stiker kedua adalah barcode untuk mengunduh aplikasi dan barcode untuk melacak menggunakan aplikasi J&T Express. Jelas, ini merupakan sebuah inovasi baru mengarah kepada sempurnanya digitalisasi.


Langkah yang diambil oleh J&T tersebut adalah sebuah solusi logistic untuk mendukung dan membantu banyaknya lahir e-commerce dengan mengusung Logistik di Era Industri 4.0. 

Penjual akan mudah melakukan transaksinya dan pengiriman karena adanya fitur-fitur yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak; penjual dan pembeli. Yaa, sesuai deh pokoknya sama taglinenya JT Express, Express Your Online Business. 

Sejarah Singkat J&T Express, Kukira Miliknya Om Dedy Corbuzier

Persisnya entah kapan, sepertinya sekitar tahun 2016 awal. Tapi ketika pertama kali tau bahwa ada sebuah jasa pengiriman baru dengan warna merah dominan dan figur Dedy Corbuzier memegang sebuah kotak, hal pertama yang dipikirkan olehku adalah jasa pengiriman tersebut miliknya Dedy Corbuzier. Padahal bukan, Dedy Corbuzier hanyalah sebagai brand ambassador. JT Express diresmikan pada 20 Agustus 2015 di Jakarta Utara.

Cash on Delivery: Di COD-in aja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun