Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukan Kutukan, tapi Gambaran

5 Juli 2020   22:48 Diperbarui: 5 Juli 2020   23:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pixabay.com


Tumbangnya Lazio di giornata ke-30 Liga Italia Serie A di stadion Olimpico Roma bukanlah kutukan... melainkan gambaran tentang bagaimana penampilan dan motivasi tim Biancoceleste yang terbaru.

Bertanding di kandang sendiri, meski tanpa Ciro Immobile, semestinya Lazio tidak sampai harus kalah telak dengan skor 0-3. Apalagi mengingat tabel klasemen sementara yang berselisih tujuh poin dengan Juve yang berhasil menundukkan Torino di Derby Turin.

Mentalitas pemenang semestinya bisa ditunjukkan, gairah memenangkan pertandingan seharusnya bisa bukan sebatas angan-angan. Andaikata gelar scudetto yang ke-3 bagi mereka adalah mimpi yang semestinya terwujud nyata.

Lazio hanya menderita dua kekalahan, mampu mengemas 19 kemenangan sebelum kompetisi dihentikan di pekan ke-26, akibat pandemi virus corona yang melanda dunia.

Kini, hanya dari empat pertandingan lanjutan kompetisi yang sudah dimainkan dari mulai giornata ke-27 hingga ke-30 Liga Italia, Lazio takluk dua kali. Dikalahkan Atalanta dengan skor 2-3 dan pekan ini menyerah 0-3 ditundukkan AC Milan.

Immobile memang masih menjadi sang capocannonieri sementara dengan torehan 29 gol hingga pekan ini, mengungguli seorang Ronaldo yang mencetak 25 gol.

Luis Alberto masih jadi penyumbang assist terbanyak bagi Lazio dengan total 14 assist di statistik sementara, hanya kalah satu assist dengan salah satu pemain Atalanta yang totalnya sudah mampu mengoleksi 15 assist hingga pekan ini.

Tapi... jika penampilan Lazio hanya bisa sampai di titik ini, dengan sisa 8 pertandingan menuju akhir kompetisi, maka bersiaplah bagi seorang Claudio Lotito sebagai Presiden Klub, untuk kembali menahan diri merayakan scudetto di lain musim kompetisi yang bukan tahun ini.

Bukan hanya Lotito juga Simone Inzaghi sang allenatore Lazio... para Laziale yang tersebar di daratan Eropa juga di belahan bumi lainnya, akan kembali gigit jari, sembari menanti tim elang ibukota untuk kembali bisa berprestasi mengangkat trofi.

Ridwan Ali 05072020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun