Mohon tunggu...
Dokter Avis
Dokter Avis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Anak

Saya dr. Hafiidhaturrahmah namun biasa disapa Avis, dokter umum dari FK Univ Jenderal Soedirman, dokter anak dari Univ Gadjah Mada. Awardee Beasiswa LPDP-PPDS Angkatan 1. Saat ini bekerja di RS Harapan Ibu Purbalingga. Monggo main di blog saya www.dokteravis.net

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dua Tahun Mati Suri Bisa Hidup Kembali

7 Agustus 2011   05:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Percaya atau tidak percaya, nyatanya fakta membuktikan saya benar-benar mengalami mati suri selama dua tahun. Ini terjadi lantaran saya baru sadar ketika dua hari yang lalu ingin membuat akun kompasiana, ternyata saya sudah punya tuh akun duluan. Masih dilanda kebingungan, akhirnya tertera dengan jelas kalau saya sudah terdaftar sebagai kompasianer sejak 31 Juli 2009. Huaaa....saya kemana saja selama dua tahun ini sampai akhirnya baru kembali rumah "kompasiana" saya bulan Agustus ini. Sederhana sebenarnya, bagi saya yang sudah mempunyai tempat nyaman di rumah lain, dua tahun yang lalu saya mengganggap kompasiana cuma tempat tulisan berat yang para penulisnya gak punya sense humor tinggi. Kenapa bisa beranggapan begitu? karena kompasiana lahir dari koran kompas yang mana memang kompas koran yang saya kenal koran berita banget. Ya iyalah namanya juga koran dan dari beberapa tulisan temen kompasiana yang pernah saya baca memang terkesan serius. Usut punya usut dulu pun saya bikin akun kompasiana hanya karena ingin nulis komen di rumah teman saya itu yang hasilnya NOL...tidak saya tulis karena saya bingung tidak tahu caranya. Bagi saya..."Apaan seh ne tempat, ribet banget mau komen aja susah" Hasilnya...sejak itu saya benar-benar meninggalkan rumah saya kompasiana 2 tahun lamanya. Sekarang, dimulai dari dua hari yang lalu ketika saya ingin membuat akun kompasiana, saya mulai menemukan sesuatu yang berbeda dari neh tempat nongkrong.  Sesuatu yang boleh dikatakan menjadi nilai LEBIHnya kompasiana dibandingkan rumah lain. Okey walaupun saya baru dua hari menikmati sukacita kembali ke rumah kompasiana, namun saya harap saya tidak berlebihan kalau menuliskan penilaian ini. 1. Kompasiana lebih "GLOBAL BERITANYA"  karena semua warga kompasiana dipersatukan dalam berbagai macam tagline berita yang membuat orang tidak bingung ketika akan mencari apa yang sedang ingin dibacanya.  Pembuatan tagline ini yang berbeda dengan rumah maya lainnya sehingga kompasiana memang menjadi tempat gaul yang tidak boleh diremehkan. Mau yang terstruktur rapi...cuma KOMPASIANA yang ada. 2. Kompasiana lebih "MENGGIGIT BERITANYA" karena ternyata warga negara kompasiana ini menerapkan ilmu penulisan berita yang baik termasuk berita curhat tidak jelas seperti yang sedang saya tulis ini. MENGGIGIT karena apa yang saya baca di kompasiana bukan sekadar curcolan keseharian melainkan juga berita seputar dan sekitar negara kita yang YUMMMY....CRESSSS....ada coklat meleleh keluar di dalamnya ketika saya menggigit beritanya. 3. Kompasiana lebih "GILA" karena memang saya menemukan tulisan-tulisan yang tidak dibatasi apapun itu. Ini benar-benar kebebasan pers yang GILA, menurut saya. Saya bandingkan dengan rumah lainnya, belum tentu akan ada tulisan gila yang berbobot yang bisa disamakan dengan tulisan para warga negara kompasiana. GILA deh dari tulisan ringan sampai beratnya, bahkan tulisan yang membuat derai air mata sampai rahang copot kebanyakan ngakak juga ternyata ada...GILA gak tuh. Jadi saya tidak akan berpanjang lebar....Selamat Mendapatkan Kehidupan Kembali kepada Kompasiana Avis, Semoga kehadirannya diterima di sisiNYA. Loh...tunggu...saya hidup kembali bukan malah mati. Gimana seh ini yang nulis. Dimohon untuk yang melayat kedukacitaan saya selama dua tahun, silakan diganti dengan lawatan yang lebih berharga. Salam, Avis,dr dimana baru saja satu pasien dinyatakan "gila" datang menghampiri. Ini serius...tapi saya ceritakan lain kali saja beritanya. Tagih ya bila saya belum cerita bagian ini :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun