Mohon tunggu...
aurora Sinurayaa
aurora Sinurayaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

membacaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian yang Didominasi oleh Otak Kanan, Intuiting Introvert

3 Desember 2023   21:48 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:53 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo kompasianers

Tipe I lebih suka menggunakan kepala namun jenis kepala sebelah kanan yang tidak membuat merengut seperti kepala sebelah kiri, kepala kanan justru lebih nyeleneh. Disebabkan fungsi kepala kanannya inilah, tipe I lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan berkelas yang membutuhkan kualitas yang bersumber dari sumberdaya kreativitas yang dimilikinya. Ke- mudian digabungkan dengan kecerdasan yang berbasiskan indera keenam, maka fungsi kepala kanan akan membuat tipe I lebih menyukai pekerjaan- pekerjaan necis yang tidak kotor oleh keringat. Hal itu juga yang membuat tipe I memilih peran sebagai sutradara di belakang layar yang memberi ide dan inspirasi kepada para pemain yang berada di lapangan atau di panggung.

Jika tipe I nya dikemudikan dari dalam menjadi tipe li akan muncul sifat ingin serba sempurna. Hal itu membuat li menyukai berperan sebagai seorang penggagas yang menginisiasi atau memulakan pekerjaan dengan target melakukan perubahan atau memberi nilai tambah pada pekerjaan- nya. Kemampuannya menangkap bahasa langit atau memprediksi kejadian yang membuat tipe I berani mengambil risiko. Hal inilah yang membuat tipe I sangat berminat menjadi pengusaha atau pebisnis yang sejatinya berani menghadapi risiko gagal.

Jenis li memiliki kelebihan otomatis yang berfungsi dalam cara kerjanya yang terbiasa mencari kualitas. Dan kualitas itu diciptakan dari pangkalnya, sehingga membuat tipe li sangat getol mencari penemuan penemuan atau penciptaan-penciptaan baru. Kelebihannya justru terletak pada orientasinya untuk mengadakan sesuatu yang sebelumnya belum ada la mencari kepuasan. Jika ciptaannya kemudian diakui sebagai penemuan baru maka baginya itu menjadi kepuasan yang tak terhingga. Demikian juga tabiatnya terhadap uang, ia akan membelanjakan uangnya untuk berinvestasi terhadap kualitas dirinya atau ciptaannya agar ia memperoleh kepuasan secara berkelas.

Berkat kesungguhannya untuk menciptakan sesuatu yang baru itulah yang membuat la hanya akan puas jika menghasilkan sesuatu yang signifi kan (berbeda secara nyata). Harapannya selalu mencipta sesuatu yang baru sehingga pada akhirnya secara akumulatif ia berhasil mengubah keadaan dirinya atau lingkungannya secara signifikan.

Kemampuannya untuk selalu mencipta, memberi nilai tambah, menghasilkan perubahan yang signifikan, dan menjaga kesempurnaan itulah yang membuat orang li memiliki merek yang melekat pada dirinya sebagai sosok yang memiliki kualitas kerja yang tinggi. Tipe li tidak mementingkan kuantitas (volume) tapi justru sangat mementingkan kualitas (menghasilkan marjin yang besar). Sehingga kesungguhannya untuk menjaga kualitas ker- janya menjadi jaminan bagi orang lain yang ingin bekerjasama dengannya.

Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian li mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, ke sepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh sifat yang tetap tersebut adalah: learner, assertive, perfectionist, scholar, hard to please, proud, optimistic, deep, insistent, dan capable selling (bahasa Inggris dipertahankan supaya definisinya tidak multi tafsir).

Dalam proses belajarnya ia selalu berfokus pada memahami konsep. Upaya untuk memahami konsep itu tidak mudah oleh karena itu jika ia dibantu dengan ilustrasi, grafis, dan film akan memudahkan baginya untuk memahami konsep dari setiap pelajaran. Kemudian proses belajarnya juga dapat ditransfer dari bahasa tubuh si pengajar. Oleh karena itu tipe li akan menyukai dosen atau guru yang ekspresif dalam berkomunikasi baik dari aspek konten pilihan kata ataupun dari cara deliverinya. Konten pelajaran yang disukainya adalah konten yang menggugah keingintahuannya atau memberi inspirasi baru baginya. Juga ia menyukai cerita-cerita petualanga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun