Mohon tunggu...
Auria Puspa Dewayani
Auria Puspa Dewayani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa aktif Uni.Prof.DR.HAMKA

Terus menulis sampai tertulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berorganisasi Menggunakan Komunikasi Kelompok

25 Januari 2021   14:06 Diperbarui: 25 Januari 2021   14:21 2996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Organisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati secara bersama. Tujuan organisasi itu sendiri tergantung bagaimana dari suatu kelompok tertentu ingin mewujudkan bentuk dari tujuan tersebut. Setiap individu pasti memiliki keterbatasan , maka dibutuhkan dua orang atau lebih dengan membentuk kelompok untuk mengisi keterbatasan tersebut.

Pada suatu kelompok organisasi pasti dibutuhkan komunikasi didalamnya. Sebelum masuk kedalam komunikasi kelompok, kita harus mengetahui komunikasi itu sendiri. Komunikasi adalah proses pertukaran pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan(penerima pesan). Dan Komunikasi kelompok dapat didefinisikan sebagai pertukaran informasi antara mereka yang memiliki kesamaan dalam hal budaya, linguistik, dan/atau geografi. Hal ini ditegaskan oleh Rakhmat (2001 :140) yang menyatakan bahwa komunikasi kelompok digunakan untuk saling bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku, mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran. Komunikasi Kelompok terbagi menjadi kelompok primer - sekunder, preskriptif - deskriptif, ingroup - outgrup, Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan (Newcomb 1930). Namun tulisan saya kali ini akan fokus pada komunikasi kelompok preskriptif -- deskriptif.

John F. Cragan dan David W. Wright membagi kelompok menjadi kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif. Kelompok deskriptif mengacu pada klasifikasi kelompok berdasarkan proses pembentukannya secara alamiah sedangkan kelompok preskriptif mengacu pada klasifikasi kelompok berdasarkan tahap-tahap yang harus dilalui oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya.

Contoh kasus nyata yang saya alami sendiri sebagai mahasiswa rasanya sudah tidak asing hidup didalam iklim organisasi. Dan saya adalah sala satu yang mengikuti salah satu organisasi yang ada di kampus, salah satu Universitas swasta di Jakarta. Pengalaman pribadi saya untuk berorganisasi kemasuk kedalah kelompok preskriptif, karena sebelum menjadi anggota saya harus melalui beberapa proses atau tahapan tahapan seperti mengikuti beberapa kali pertemuan untuk membahas organisasi yang saya inginkan, selanjutnya melalui proses screening, dan apabila diterima maka kita melakukan beberapa kegiatan sampai sah menjadi anggota.

Didalam komunikasi kelompok dibuthkan keefektifan kelompok dipengaruhi oleh  faktor situasional dan faktor personal. Yang termasuk dalam faktor situasional keefektifan kelompok mencakup ukuran kelompok, jaringan komunikasi, kohesi kelompok, dan kepemimpinan. Sedangkan, yang termasuk dalam faktor personal keefektifan kelompok mencakup kebutuhan interpersonal dan proses interpersonal. Kebutuhan interpersonal meliputi inklusi, kontrol, afeksi, tindak komunikasi, peranan. Proses interpersonal meliputi keterbukaan, percaya, dan empati.

Sangat lumrah dialami oleh mahasiswa untuk berorganisasi di kampus maupun diluar kampus sebagai masyarakat umum. Akan tetapi pentingnya menggunakan komunikasi kelompok di dalam organisasi agar terbantu untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun