Mohon tunggu...
Azhura Anggia Hanggoro
Azhura Anggia Hanggoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Menyukai hal yang berbau misteri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022 - Upaya Peningkatan UMKM Berbasis Digital di Desa Rawapanjang

18 Agustus 2022   17:52 Diperbarui: 18 Agustus 2022   17:55 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan Covid-19 telah sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama di dalam kegiatan akademik sekolah khususnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pada tahun 2022 ini, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) secara hybrid, yaitu secara online dan offline. Hal ini dilakukan agar kegiatan KKN UPI dapat maksimal dilakukan.

KKN Tematik UPI 2022 dilaksanakan selama 30 hari atau 120 jam yang dimulai dari tanggal 11 Juli 2022 yang diikuti hampir sekitar 15 ribu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang dibagi menjadi lebih dari 150 kelompok KKN. Tema KKN Tematik UPI tahun ini memiliki konsep mengenai "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) dan Rekognisi MBKM".

Penulis merupakan salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang menjadi anggota kelompok 110 yaitu Azhura Anggia Hanggoro dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Ganang Dwi Asmoro, M. Sn. SDGs ini memiliki berbagai tema kecil lainnya yang dibagi perkelompok, salah satunya yaitu kelompok 110 yang mengambil tema "Desa Tanpa Kemiskinan". 

Kelompok 110 beranggotakan 31 anggota yang dibagi lagi menjadi 6 kelompok, berisikan 5 sampai 6 anggota per kelompok kecil.

Kelompok 110 menyepakati bahwa setiap kelompok kecil bisa memilih kecamatan yang berbeda dan indikator yang berbeda juga. Lalu penulis dan anggota kelompok kecilnya memilih untuk melaksanakan KKN di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dokpri
Dokpri

Berdasarkan di dalam data Sistem Informasi Desa (SID), menyatakan bahwa tingginya tingkat kemiskinan di Desa Rawapanjang yang akhirnya membuat penulis memilih kegiatan KKN di Desa Rawapanjang yang berfokus kepada warga di RW 06, 07, 17, dan 21.

Kelompok kecil Desa Rawapanjang melakukan program kerja berupa penyuluhan mengenai pengupayaan berupa pentingnya peningkatan UMKM berbasis digital bagi para masyarakat dengan latar ekonomi kurang mampu sehingga diharapkan dapat menstabilkan ekonomi para masyarakat di Desa Rawapanjang. Program kerja ini bekerja sama dengan program pemerintah desa yaitu program ketahanan pangan.

Pak Anto selaku KAUR Perencanaan pemerintah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengatakan, 

"program ketahanan pangan ini berupa program bantuan paket dari pemerintah desa untuk kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berisi bibit dan pakan atau pupuk dari pertanian, peternakan, dan perikanan dimana diharapkan dari hasil olahan ketahanan pangan ini bisa diolah yang kemudian dijual melalui UMKM digital gabungan dari program mahasiswa UPI di Desa Rawapanjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun