Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah sebuah wilayah gabungan dari dua gunung berapi yaitu Gunung Gede dengan ketinggian 2958 mdpl dan Gunung Pangrango dengan ketinggian 3019 mdpl. Jika kamu seorang pendaki, pasti tidak asing lagi dengan kedua gunung tersebut. Seperti yang diketahui, kedua gunung tersebut menawarkan tantangan hiking yang menarik dengan pemandangan alam yang spektakuler pastinya. Namun bagi kamu pendaki pemula, untuk menaklukkan Gunung Gede dan Gunung Pangrango memerlukan sejumlah persiapan ekstra dan kesadaran yang tinggi akan resiko karena kedua gunung tersebut memiliki medan yang sulit dan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Beberapa tahun belakangan ini di berbagai social media tengah ramai dipenuhi dengan berita tentang para pendaki gunung yang mengalami kecelakaan seperti terkilir, hipotermia, tersesat, terpeleset bahkan sampai kehilangan nyawa.
   Salah satu kasus yang sempat viral di media sosial yaitu beredarnya berita bahwa Pendaki asal Depok yang bernama Doni dikabarkan meninggal di kawasan puncak Gunung Gede-Pangrango yang diketahui melakukan pendakian tanpa menginap atau one day trip. Pada proses evakuasi ditemukan luka memar yang diduga diakibatkan terpeleset atau mengalami benturan pada saat melalui jalur pendakian. Kabarnya pendaki tersebut turun dalam kondisi hujan dan jalur pendakian yang licin. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran pendaki terhadap resiko sangatlah penting untuk diketahui dan  memerlukan persiapan yang matang. Berikut ini merupakan risiko risiko yang perlu kamu ketahui untuk melakukan pendakian Gunung Gede Pangrango:
1. Perubahan Cuaca yang tidak terduga
Salah satu risiko utama yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan pendakian Gunung Gede Pangrango adalah cepatnya perubahan cuaca yang tidak bisa terprediksi. Perubahan cuaca tersebut mengakibatkan kondisi  jalur pendakian menjadi licin dan meningkatkan risiko hipotermia akibat paparan hujan sehingga mengakibatkan suhu yang tinggi. Oleh karena itu untuk mendaki Gunung Gede Pangrango, kamu perlu mempersiapkan perlengkapan yang lengkap untuk menghadapi perubahan kondisi cuaca tersebut.
2. Medan pendakian yang terjal dan bebatuan
3. Resiko bertemu dengan binatang buas
Meskipun risiko ini jarang sekali terjadi dialami oleh para pendaki Gunung Gede Pangrango, namun tak sedikit dari para pendaki menemui adanya keberadaan hewan buas maupun berbisa. Hal itu bisa menjadi ancaman serius bagi kamu jika tidak waspada dan tidak mengetahui cara bertindak yang tepat dalam situasi tersebut
Dengan pemahaman diatas tentang beberapa resiko tersebut, kamu dapat mempersiapkan diri dengan persiapan yang lebih matang karena dalam setiap petualangan pendakian, kesadaran dan penanganan risiko merupakan kunci utama keberhasilan dalam mendaki. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran yang penuh akan resiko, kamu dapat lebih menikmati petualangan di Gunung Gede Pangrango dengan lebih aman dan nyaman
Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-5983952/pendaki-asal-depok-tewas-misterius-di-gunung-gede/amp
https://travel.kompas.com/read/2020/12/11/180600327/8-tips-mendaki-gunung-gede-pangrango-di-musim-hujan-waspada-angin?page=all
https://superlive.id/superadventure/tips/tips-mendaki-gunung-gede-pangrango-saat-musim-hujan
https://gedepangrangoviaputri.com/17-jalur-ilegal-pendakian-gede-pangrango/
https://www.harianterbit.com/lifestyle/pr-2744541470/3-jalur-pendakian-gunung-gede-pangrango-no-1-paling-banyak-diminati-para-pendaki
