Mohon tunggu...
Aura Cintyaloka
Aura Cintyaloka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya yaitu membaca buku dan menonton film di waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Mahasiswa dalam Merealisasikan Persidangan dengan Teknik dan Sistem yang Tepat

22 Juli 2023   20:38 Diperbarui: 22 Juli 2023   20:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sidang merupakan suatu pertemuan formal atau rapat yang diadakan guna membahas serta memutuskan suatu permasalahan maupun isu tertentu dengan mengikuti mekanisme yang jelas. Sidang dapat terjadi dalam berbagai konteks dan bidang, seperti organisasi, hukum, legislatif, akademik, dan lainnya.

Dalam konteks umum, terdapat beberapa pengertian mengenai sidang, yaitu sebagai berikut :

  • Sidang Pengadilan: sidang pengadilan ialah proses hukum yang di mana semua pihak seperti hakim, pengacara, terdakwa, saksi, dan pihak-pihak terlibat lainnya berkumpul untuk mengadili dan menyelesaikan suatu kasus hukum.
  • Sidang Parlemen atau Legislatif: sidang parlemen atau legislatif adalah pertemuan anggota parlemen atau badan legislatif yang diadakan guna membahas, mempertimbangkan, dan memberlakukan undang-undang serta kebijakan publik.
  • Sidang Akademik: sidang akademik adalah pertemuan formal yang dihadiri oleh mahasiswa maupun akademisi untuk menyajikan hasil penelitian, tesis, atau karya ilmiah mereka kepada audiens yang berminat.
  • Sidang Organisasi atau Perusahaan: sidang organisasi atau perusahaan adalah pertemuan rutin yang di mana para anggota organisasi atau karyawan perusahaan berkumpul untuk membahas suatu permasalahan yang bersifat internal, melaporkan kemajuan, membuat keputusan, atau merencanakan hal yang akan dilakukan kedepannya.
  • Sidang Konferensi atau Seminar: sidang konferensi atau seminar merupakan acara di mana para ahli, akademisi, profesional, atau peserta lainnya berkumpul untuk menyajikan pengetahuan, hasil penelitian, atau pemikiran mereka tentang topik tertentu. Sidang semacam ini bertujuan untuk berbagi informasi dan memfasilitasi diskusi serta pertukaran ide.

Dalam semua konteks di atas, setiap sidang biasanya memiliki aturan dan prosedur tertentu yang mengatur jalannya sidang atau pertemuan tersebut. Aturan ini dapat mencakup waktu pembatasan, struktur presentasi, hak untuk bertanya, dan proses pengambilan keputusan.

Sidang bertujuan untuk mencapai pemahaman dan kesepakatan tentang suatu isu atau untuk mencapai keputusan yang adil dan efektif. Dalam lingkungan mahasiswa, sidang bertujuan sebagai bentu pertanggungjawaban dari BEM dan DPM, memilih atau menentukan ketua/presma BEM dan DPM, membahas UUD/AD ART/GBPK/MKO. Selain itu sidang dalam lingkup organisasi mahasiswa juga bertujuan untuk mengevaluasi, mengeluarkan ide, gagasan, dan argumentasi demi suatu organisasi agar bisa lebih baik lagi.

Terdapat beberapa jenis sidang, yaitu sebagai berikut:

  • Sidang Terbuka

Sidang terbuka ialah pertemuan atau rapat yang diadakan secara publik atau pihak-pihak yang berkepentingan untuk dapat hadir dan menyaksikan jalannya persidangan. Dalam sidang terbuka, proses pembahasan, perdebatan, dan pengambilan keputusan dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.

Sidang terbuka memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi warga dalam proses pengambilan keputusan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga, serta memberikan kesempatan bagi publik untuk mengakses informasi secara langsung.

  • Sidang Tertutup

Sidang tertutup ialah kebalikan dari sidang terbuka, artinya suatu pertemuan atau rapat yang dilakukan secara rahasia dan tidak terbuka untuk umum. Dalam sidang ini, hanya pihak-pihak tertentu saja yang diundang dan berhak hadir yang tentunya memiliki keterlibatan langsung dalam masalah yang dibahas.

  • Sidang Komisi

Sidang komisi merupakan pertemuan formal atau rapat yang diadakan oleh sebuah komisi guna membahas suatu permasalahan dan mengambil keputusan terkait dengan tanggung jawab atau tugas dari komisi tersebut. Komisi adalah badan atau kelompok yang dibentuk untuk menyelidiki atau mengawasi suatu bidang tertentu sesuai dengan tujuan atau arahan yang diberikan kepada mereka.

  • Sidang Pleno

Sidang pleno adalah bentuk pertemuan penuh dari seluruh anggota yang memiliki hak suara, di mana setiap anggota memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi dan memberikan suara dalam pengambilan suatu keputusan.

Dalam sidang organisasi mahasiswa, biasanya ada ketentuan dan aturan yang mengatur jalannya sidang, termasuk waktu dan tempat pelaksanaan, cara pengambilan keputusan, dan hak-hak anggota untuk berbicara dan memberikan masukan. Partisipasi aktif dalam sidang organisasi mahasiswa adalah cara yang efektif bagi anggota untuk berkontribusi pada pengambilan keputusan organisasi dan memastikan kelancaran serta kesuksesan dari kegiatan organisasi. Terdapat beberapa teknik sidang yang mungkin dapat berguna bagi para mahasiswa untuk merealisasikan sidang, yaitu sebagai berikut:

  • Penelitian Mendalam: persiapkan diri dengan melakukan penelitian mendalam mengenai topik yang akan dibahas dalam persidangan. Mengetahui fakta, data, dan argumen yang kuat akan membantu mahasiswa berbicara dengan lebih percaya diri dan dapat meyakinkan banyak orang.
  • Berlatih Berbicara di Depan Umum (Public Speaking): latihan berbicara di depan cermin, rekaman diri, atau bersama dengan teman-teman dapat membantu meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum. Penting untuk berbicara dengan jelas, tenang, dan percaya diri.
  • Mengembangkan Argumen yang Kuat: pahami argumen kalian dengan baik dan kembangkan pendekatan yang logis serta koheren. Gunakanlah bukti dan referensi yang relevan untuk mendukung posisi kalian.
  • Kemampuan Mendengarkan: jangan hanya fokus pada berbicara, tetapi juga berikan perhatian pada apa yang dikatakan oleh pihak lain. Dengarkan argumen mereka dengan seksama, sehingga kalian dapat menanggapinya dengan tepat.
  • Berbicara dengan Baik: gunakan teknik komunikasi yang kuat, seperti gaya bahasa tubuh yang positif, intonasi suara yang variatif, dan penekanan yang tepat pada poin-poin kunci.
  • Menghormati Pendapat Lain: ingatlah bahwa persidangan adalah tentang berdiskusi dan bertukar pandangan atau gagasan. Berbicara dengan sopan dan menghormati pendapat orang lain, bahkan jika Anda tidak setuju dengan mereka.
  • Beradaptasi dengan Peran: jika persidangan melibatkan peran tertentu, seperti pengacara atau delegasi negara, cobalah untuk sepenuhnya mengadopsi peran itu. Pelajari karakteristik dan sikap yang sesuai dengan peran yang dimainkan.
  • Menjawab Pertanyaan Secara Efektif: ketika mendapatkan pertanyaan dari peserta lain atau panel, jawablah dengan tepat dan jelas. Jika tidak yakin, jangan takut untuk mengatakan bahwa kamu akan mencari jawabannya lebih lanjut.
  • Mengelola Waktu: pastikan untuk menggunakan waktu secara efisien selama persidangan. Jangan terlalu lama berbicara, sehingga ada kesempatan bagi orang lain untuk berkontribusi.
  • Menghadapi Tantangan dengan Tenang: persidangan dapat menjadi lingkungan yang menantang, terutama ketika ada perdebatan sengit. Pertahankan ketenangan dan tetap fokus pada argument masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun