Dalam dunia keuangan, kontrak derivatif telah menjadi salah satu instrumen utama yang digunakan untuk manajemen risiko, spekulasi, dan lindung nilai. Namun, di balik manfaatnya yang besar, terdapat potensi kendala yang muncul pada permasalahan kontrak derivatif. Pentingnya memahami serta mengelola potensi kendala ini menjadi kunci dalam memanfaatkan derivatif secara efektif. Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi berbagai tantangan yang mungkin timbul dalam konteks kontrak derivatif, serta mengapa pemahaman yang mendalam tentang hal ini penting bagi pelaku pasar dan institusi keuangan.
APA ITU DERIVATIF?
Secara spesifik,menurut idx (2024) Derivatif adalah perjanjian keuangan antara dua atau lebih pihak yang sepakat untuk membeli atau menjual aset atau komoditas tertentu pada waktu dan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Nilai atau peluang keuntungan dari derivatif sangat tergantung pada kinerja aset yang menjadi dasar atau underlying assets. Derivatif ini merupakan turunan dari aset "utama", baik dalam bentuk kepemilikan maupun utang. Artinya, derivatif bisa berasal secara langsung dari aset utama atau dari derivatif lainnya.
Menurut Bellalah (2010), derivatif merujuk pada instrumen keuangan yang diperdagangkan secara tidak langsung di pasar primer dan dimanfaatkan untuk mengendalikan risiko dari transaksi tertentu. Terdapat empat variasi derivatif yang unik, yakni forward, kontrak berjangka (futures), swap, dan opsi, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri.
Menurut PSAK No. 55/2011, instrumen keuangan derivatif didefinisikan sebagai instrumen keuangan atau perjanjian lainnya yang memiliki tiga karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang menjadi dasar (underlying) serta satu atau lebih jumlah nosional atau syarat pembayaran, atau keduanya.
2. Tidak memerlukan investasi awal bersih atau memerlukan investasi awal bersih yang relatif kecil dibandingkan dengan jenis perjanjian lain yang diperkirakan memiliki efek yang sama terhadap perubahan dalam faktor-faktor pasar.
3. Memungkinkan penyelesaian sekaligus (net settlement), atau mengakibatkan penyerahan asset.
POTENSI PERMASALAHAN KKONTRAK DERIVATIF.
Permasalahan Umum dalam Kontrak Derivatif:
Terdapat berbagai permasalahan yang sering muncul dalam penggunaan kontrak derivatif, yang merupakan instrumen keuangan yang kompleks dan penuh risiko. Berikut beberapa permasalahan umum yang dapat terjadi:
1. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah hal yang sering ditemui dalam transaksi derivatif. Ini disebabkan oleh fluktuasi nilai aset acuan yang menjadi dasar dari kontrak derivatif, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi salah satu pihak.
2. Risiko Kredit