Mohon tunggu...
Aulia Putrri
Aulia Putrri Mohon Tunggu... Mahasiswa - PERAWAT

JAPANSE

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fakta tentang Kesehatan Mental yang Memengaruhi Kesehatan Fisik pada Orang Dewasa

17 Oktober 2022   19:34 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:04 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dewasa ini sudah menjadi masalah bagi orang orang yang menderita gangguan mental, kebanyakan para remaja yang beranjak dewasa memiliki kesehatan mental yang buruk diakibatkan keadaan mereka yang diharuskan untuk menerima berbagai macam masalah dan mereka diwajibkan menyelesaikan nya. Hal ini jika terjadi terus menerus tanpa adanya istirahat akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik, mengapa demikian? Karena ketika mental mereka perlahan hancur disitulah pola makan,tidur, dan olahraga mereka terganggu sehingga dapat menyebabkan kondisi fisik mereka menjadi sakit.

Dikutip dari buku Mental Hygiene, Kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagimana seseorang memikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalam kehidupan; Kedua, bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan orang lain ; dan Ketiga, bgaimana seseorang mengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagaimana mengambil keputusan terhadap keadaan yang dihadapi (Yusuf 2011).

Berikut beberapa penyebab mental seseorang dapat rusak, antara lain sebagai berikut:

Pemikiran seseorang yang terlalu berlebihan atau sering disebut overthinking merupakan pemikiran yang dapat memicu rusak nya mental seseorang. Orang orang yang mengalami overthinking kebanyakan dari mereka tentunya merasa tertekan dan tentunya membutuhkan pendengar dan pemberi nasihat yang baik, jika tidak ada orang yang memperhatikan mereka, maka mereka akan merasa ditinggalkan dan semuanya akan menjadi lebih buruk. Karena jika seseorang terlalu banyak berpikir maka dapat menyebabkan seseorang tersebut menilai dirinya sendiri itu secara buruk dan dapat mengakibatkan stres pada individu tersebut, yang tanpa disadari dengan berpikir terlalu banyak dapat menimbulkan masalah. Tentunya hal ini berdampak pada terganggunya kreativitas, produktivitas, dan kesehatan. (Inayati, Alfita Fajar 2022)

Broken home dan bullying juga termasuk pemicu seseorang dapat mengalami gangguan mental, pasalnya seseorang dikatakan broken home memicu munculnya depresi akibat kondisi rumah yang hancur karena perpisahan kedua orang tua, orang tua yang sering bertengkar dan keharmonisan keluarga terancam hancur. Begitu pula bullying yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang dipenuhi orang orang haus akan kekuasaan yang bahkan menggunakan kekuatan fisik untuk mengintimidasi agar terpenuhi keinginan mereka kepada korban bullying. Hal hal tersebut juga dapat memunculkan penyakit mental seperti depresi,trauma dan setres.

Remaja  yang  berusia  18-21  tahun  atau  disebut  sebagai  remaja  akhir  merupakan usia  dimana  seorang  anak  sudah  dianggap  matang,  mampu  menentukan  perilaku serta tanggungjawab  yang  besar.  Namun  berbeda  dengan  remaja  akhir  dalam keluarga  yang  menerapkan  pola  asuh  strict  parents,  yaitu  pola  asuh  dengan peraturan yang ketat dan cenderung terlalu membatasi ruang gerak anak mereka. Seringkali  membuat  anak  mereka  cenderung  tidak  memiliki  keinginan  untuk membuka diri kepada orangtuanya pola asuh strict parents justru membuat  remaja  akhir  semakin  tidak  ingin  untuk  membuka  diri  kepada  mereka.

Hal  tersebut  dapat  terlihat  dari  jarangnya  remaja  akhir  untuk  berkomunikasi dengan   orangtua, topik   yang   diangkat   hanya   sebatas   pembicaraan   seputar pendidikan  atau  pekerjaan,  tidak  ada keinginan  untuk  membahas  topik  secara mendalam  atau  detail  maupun  akurat,  dan  remaja  akhir  merasa  lebih  nyaman terbuka   dengan   teman   sebaya   atau   saudara   lainnya   dibandingkan  orangtua mereka. (Syntax  Literate:  Jurnal  Ilmiah  Indonesia  p--ISSN:  2541-0849 e-ISSN: 2548-1398 Vol.7,No.7,Juli 2022) akibat lain dari pola asuh astrict parent yakni: anak tidak bisa menjadi dirinya sendiri, anak selalu bergantung kepada orang tua, anak jadi sulit membuat keputusan akan suatu hal, merasa selalu salah, tidak percaya diri, selalu ingin dengan orang lain, kedekatan dengan orang tua semakin renggang dan tidak punya kebebasan. Hal hal tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Selain itu, menjadi pribadi yang selalu memendam masalah atau memendam sesuatu karena takut membebani orang lain juga dapat menimbulkan setres bahkan depresi sehingga kesehatan mental seseorang bisa terganggu, apalagi jika ada seseorang yang menawarkan dirinya untuk menjadi pendengar ceritanya maka ia akan berfikir bahwa orang itu hanya penasaran akan ceritanya bukan berarti orang itu peduli dengan nya. Pemikiran pemikiran seperti itu justru menimbulkan ketidakpercayaan kepada orang lain atau sulit mempercayai orang lain. Penyebab hal hal tersebut sering tidak disadari oleh orang lain, karena penyebab nya yakni pernah merasa kecewa, ceritanya pernah di umbar umbar orang lain, dan ceritanya dibanding bandingkan dengan cerita orang lain.

Selanjutnya yakni panic attack yang kerap menjadi masalah pada penderitanya, karena panic attack adalah suatu kelainan yang tiba-tiba mucul dengan ditandai ketakutan yang berlebihan, selalu takut, atau teror,sering dikaitkan dengan kejadian yang menakutkan yang akan terjadi. Selamaserangan ini, gejala seperti sesak napas, jantung berdebar, nyeri dada atau gelisah, tersedak atau merasa dicekik, kehilangan kendali dan takut akan menjadi gila. (Mona Endah, 2022)

Hal hal diatas merupakan penyebab gangguan mental pada orang dewasa yang perlu kita waspadai, karena hal hal tersebut dapat sangat berpengaruh kepada kesehatan fisik seseorang, pasalnya orang yang memiliki gangguan mental cendrung mejadi pemicu terganggunya kreativitas, produktivitas, dan kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun