Mohon tunggu...
Aulia Indra Ramadhani
Aulia Indra Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Malang

Tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alat Modern Pemindai Otak

23 Maret 2022   18:28 Diperbarui: 23 Maret 2022   18:32 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari YouTube Channel TED-Ed

Otak manusia dilindungi oleh tengkorak yang tebal, terbungkus oleh lapisan-lapisan jaringan pelindung dan terdiri atas miliaran sel yang kecil dan saling terhubung. Sehingga sangat sulit untuk memisahkan, mengamati, dan memahami penyakit atau cedera pada otak secara langsung dengan mata telanjang.

            Jadi bagaimana kita meneliti, mempelajari, mengetahui otak tanpa harus membedahnya atau tanpa membahayakan si pemilik otak?

            Apasih yang tidak modern di zaman sekarang? Negara-negara di dunia pasti memiliki alat yang canggih-canggih salah satunya yaitu alat pemindai otak. Banyak negara yang mempunyai alat-alat ini guna untuk penelitian atau mempermudah kerja dokter untuk mengetahui cedera pada otak pasien. Semakin canggih alatnya, semakin bagus kualitasnya, maka semakin mahal juga harganya.

            Tentu saja negara kita Indonesia tercinta ini tidak mau kalah. Seorang ilmuan berdarah asli Indonesia telah menemukan alat pemindai otak. Seorang ilmuan berdarah Indonesia itu bernama Warsito P. Taruno. Alat pemindai otak ini diberi nama "4D Brain Activity Scanner." Tetapi kali ini kita tidak membahas alat temuan ilmuan Indonesia ini, melainkan membahas kawan-kawannya yang sudah mucul duluan yaitu EEG, CT, PET, MRI, FMRI, MEG, TMS, dan Micro CT.

  • EEG

Memiliki nama panjang Electroencephalogram. EEG ini biasanya hanya digunakan untuk penelitian, karena jika digunakan untuk mendeteksi cedera pada otak akan sangat tidak nyaman. EEG adalah apengukuran aktivitas listrik pada otak dengan merekam dari elektroda yang ditempatkan di kulit kepala. EEG mampu mendeteksi perubahan aktivitas listrik di otak pada tingkat milidetik, selain itu EEG juga bisa menunjukkan aktivitas otak dalam keadaan psikologis tertentu seperti kewaspadaan atau kantuk. Hasil dari EEG berbeda dengan alat pemindai lainnya, hasil dari EEG berupa garis bergelombang, yang dimana setiap gelombang yang dihasilkan memiliki makna.

  • CT Scans

Memiliki nama panjang Computerized Axial Temography. CT scans menggunakan metode X-ray. CT scans berguna untuk melihat apakah seseorang memiliki tumor atau ada pembekakan yang tidak normal. Tetapi sayangnya, kekurangan dari CT scans yaitu tidak bisa memberitahu kita apapun tentang area otak mana yang aktif pada waktu tertentu. For Your Information yang suka drama korea CT Scans juga digunakan dalam istilah drama korea yang genre nya tentang kedokteran salah satunya drama korea yang berjudul Dr. Romantic 2 dan Ghost Doctor, jadi untuk pecinta drakor seharusnya sudah tahu nih gambaran CT Scans itu bagaimana.  

  • PET

Memiliki nama panjang Positron Emission Tomography. PET mengukur kadarglukosa di otak. PET ini menggunakan cairan radioaktif. Sebelum pasien dimasukkan ke mesin PET ini, pasien disuntikkan terlebih dahulu cairan radioaktif yang gunanya untuk menjadi mata-mata yang nantinya para dokter bisa mengetahui masalah di otak pasien. Tapi sayangnya PET Scans tidak bisa memberikan gambaran struktur otak yang super rinci.

  • MRI

Memiliki nama panjang Magnetic Resonance Imaging. MRI menggunakan metode gelombang radio. Cara kerja dari alat ini yaitu kepala seseorang ditempatkan di dalam mesin dan mereka terkena medan magnet yang kuat. Medan magnet ini menyebabkan atom-atom di otak berbaris, sejajar dengan arah tertentu. Setelah itu gelombang radio ditambhkan ke medan magnet yang mengganggu orientasi atom. Saat atom bergerak kembali untuk menyelaraskan dengan medan magnet, mereka kan memancarkan signal. Berbagai jenis atom ini memancarkan signal yang berda-beda.

  • FMRI

Memiliki nama panjang Functional Magnetic Resonance Imaging. FMRI sama sebetulnya dengan MRI, tetapi FMRI juga dapt melihat struktur otak mana yang aktif. FMRI mengukur seberapa cepat oksigen digunakan oleh sel otak, bagian otak mana yang aktif menghabiskan oksigen lebih cepat.

  • MEG

Memiliki nama panjang Magnetoen Cephalography. MEG merekam medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik di otak. MEG lebih baik dari EEG, tetapi EEG hanya membutuhnya pengaturan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan MEG, selain itu EEG tidak memerlukan special room atau bilik khusus tetapi MEG sebaliknya.

  • TMS

Memiliki nama panjang Transcranial Magnetic Stimulation. TMS digunakan untuk mengevaluasi efek perubahan aktivitas elektrik pada otak.

  • Micro CT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun