Tim Kuliah Kerja Nyata -- Ekspedisi Nusantara Jaya Universitas Diponegoro kembali membuat kegiatan cinta lingkungan. Masih di utara pulau jawa, kali ini di dampingi oleh Balai Taman Nasional Karimun Jawa dan warga. Dengan tujuan mencegah abrasi pantai di timur kemujan.
Dengan sebanyak 100 Propagul atau bibit mangrove siap tanam dan kayu pancang agar bibit tak terbawa arus, Mahasiswa Undip menghijaukan pinggir pantai. Nantinya diharapkan bibit ini akan tumbuh subur dan menjadi tameng dari derasnya abrasi. Kesemua bibit tersebut didapat dari kerja sama dengan Balai Taman Nasional Karimun Jawa.
Garis pantai yang menipis dapat merugikan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pantai. Manfaat lain yang dapat dipetik dari penanaman mangrove ada lah menjadi rumah bagi hewan hewan air yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Mangrove juga merupakan garda terdepan dalam melindungi ekosistem karang dari sedimentasi. Sedimen akan ter tahan oleh akar akar mangrove sehingga tak sampai ke perairan dalam.
Kesadaran masyarakat yang belum terbentuk tentang pentingnya mangrove menjadi kendala dalam realisasi kegiatan ini. Bukan tanpa kekurangan penanaman mangrove kerap menjadi momok bagi masyarakat sebab menyulitkan akses ke laut itu sendiri dan menjadikan pemandangan pasir pantai jadi tidak maksimal. Mangrove juga kerap menjadi tempat hewan hewan predator seperti ular dan biawak hidup, yang mana  dapat memangsa ternak warga atau bahkan menghilangkan nyawa manusia.
Untuk itu Mahasiswa KKN-ENJ Undip juga melakukan edukasi sejak dini di sekolah-sekolah terkait manfaat dan cara pengolahan mangrove. Pelatihan telah dilakukan di tinggal SMA dan SD. Harapan ke depannya masyarakat lebih mencintai lingkungan dengan aktif menanam mangrove.