Mohon tunggu...
Aulia Fachrun Nisa
Aulia Fachrun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga

Hobi : Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

TEKTOK GUNUNG: Langkah Nendang GEN Z Lawan Mager dan Hipertensi

13 Mei 2025   16:20 Diperbarui: 13 Mei 2025   16:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tektok Gunung Lorokan 1100 mdpl Sumber: Dokumen Pribadi 

Siapa bilang penyakit hipertensi hanya menyerang orang tua? Faktanya, Gen Z pun mulai banyak yang terkena tekanan darah tinggi. Padahal, cukup dengan jalan kaki ke alam, kita bisa menurunkan risiko itu. Ayo, kenalan lebih lanjut dengan Tektok!

Gen Z Juga Bisa Terkena Penyakit Hipertensi?

Kebanyakan orang pasti mengira bahwa penyakit tekanan darah tinggi menyerang orang tua saja. Saat ini penderita hipertensi tidak pandang bulu, bisa mengenai usia berapapun termasuk generasi muda Gen Z. Menurut World Health Organization (WHO) hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, diabetes melitus, dan penyakit lainnya. 

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, ada 658.201 orang menderita hipertensi yang menyerang usia > 18 tahun. Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat, termasuk pada kelompok usia produktif seperti Gen Z. 

Apa Sih Hipertensi itu?

Menurut Syifadhiya (2022), Hipertensi atau yang lebih dikenal tekanan darah tinggi merupakan kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi daripada angka normal, yaitu 120/80 mmHg. Hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang pada akhirnya menyebabkan ketidaknormalan. Ada dua faktor risiko hipertensi, yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi contohnya seperti status gizi, aktivitas fisik, dan asupan natrium. Adapun faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi yaitu usia, jenis kelamin, dan faktor genetik atau riwayat kesehatan keluarga.

Indonesia, Juara Mager Jalan Kaki: Saatnya Tektok!

Tahukah kamu, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling malas jalan kaki di dunia? Studi yang dilakukan oleh peneliti di Stanford University, mencatat bahwa rata-rata orang Indonesia berjalan kaki hanya 3.513 langkah per hari, jauh di bawah rata-rata global yaitu 4.961 langkah per hari. Kondisi tersebut menunjukkan betapa minimnya aktivitas fisik harian masyarakat kita, termasuk kalangan Gen Z. 

Untuk melawan rasa mager dan mencegah semakin banyaknya Gen Z yang terkena penyakit hipertensi, ada cara nendang untuk mengurangi jumlah penderitanya. Salah satu aktivitas fisik yang bisa dicoba adalah tektok.

Lantas Apa itu Tektok?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun