Mohon tunggu...
auliabalqis pramesthi
auliabalqis pramesthi Mohon Tunggu... mahasiswa perencanaan wilayah kota unej

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Perumahan di Kota Jember

18 September 2025   09:04 Diperbarui: 18 September 2025   09:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kota jember menjadi salah satu kawasan kota yang berkembang di wilayah kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur. Kota Jember juga mengalami arus urbanisasi maupun migrasi yang sangat tinggi dikarenakan sebagai pusat pendidikan, perdagangan, maupun jasa. Dari pertumbuhan penduduk yang sangat pesat ini juga berdampak langsung pada meningkatnya kebutuhan perumahan. Namun, penyediaan lahan yang tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk. Sehingga persoalan lingkungan perumahan, ketersediaan lahan, serta  tantangan untuk mengelola lingkungan permasalahan ini  harus segera diatasi agar pembangunan kota tetap berjalan.

            Permintaan hunian di Kota Jember terus meningkat setiap tahunnya. Faktor utama dari permintann hunian yang terus meningkat adalah urbanisasi dan migrasi, karena tingginya mahasiswa pendatang dari berbagai pergurusn tinggi yang ada di Jember, serta berkembangnya sektor perdagangan dan jasa. Namun, kapasitas lahan yang terbatas serta harga tanah yang tinggi kini menjadi hambatan bagi masyarakat yang bepenghasilan rendah. Sehingga masyarakat tinggal di rumah yang tidak layak huni atau membangun tempat huni di kawasan yang tidak sesuai tata ruang kota. Fenomena ini memunculkan perumahan liar yang tidak sesuai dengan tata ruang kota hingga pemikiman yang kumuh di sejumlah titik kota. Kondisi lingkungan yang sempit, akses terhadap air bersih yang kurang ini juga menjadi masalah yang serius. Lingkungan yang seperti ini bukan hanya menurunkan kualitas hidup masyarakat tetapi meningkatkan penyebaran penyakit serta dapat memperburuk citra kota.  

Permasalahan lingkungan di Kota Jember:

  • Pemukiman Kumuh
  • Banyak kawasan di pusat kota maupun pinggiran di penuhi rumah-rumah yang berdiri di jalan yang sempit. Di tempat seperti ini akses air bersih, akses listrik masih terbatas. Pemukiman kumuh ini tumbuh di pinggiran kota karena keterbatasan lahan dan tingginya harga murah.
  • Kebersihan dan Kesehatan
  • Saluran air yang buruk juga menjadi permasalahan lingkungan. Jika terjadi hujan air akan tergenang dan dapat menimbulkan penyakit, selain itu sampah yang menumpuk juga menjadi sarang penyakit.
  • Minimnya Ruang Terbuka
  • Pertumbukan pembukaan ruang terbuka hijau akhir-akhir ini berkurang. Padahal ruang terbuka hijau sangatlah penting untuk kualitas udara, taman bermain anak-anak, dan ruang interaksi sosial. Tanpa ruang terbuka hijau kondisi kota akan terasa sesak dan kurang sehat.
  • Tata Ruang yang Tidak Beraturan
  • Masih banyak  rumah dibangun di lahan yang tidak sebenarnya untuk di bangun pemukiman. Misalnya di pinggiran sungai atau di lahan pertanian. Kondisi seperti ini membuat kota semakin rentan terhadap bencana seperi banjir dan longsor, selain itu juga dapat mengurangi produktivitas wilayah.

Tantangan dan Pengelolaan Perumahan di Kota Jember:

  • Revitalisasi kawasan kumuh
  • Banyak wilayah kumuh di perumhan Kota Jember yang butuh peremajaan. Tapi anggaran daerah sering kali terbatas.
  • Koordinasi tata ruang
  • Koordinasi tata ruang perumahan di kota jember masih lemah sehingga alih fungsi lahan sulit dikendalikan
  • Pendanaan dan Investasi
  • Untuk membangun perumahan kota Jember pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan swasta dan lembaga keuangan masih diperlukan.
  • Partipasi Masyarakat
  • Masih banyak masyarakat yang tidak sadar dalam hal menjaga lingkungan seperti menjaga kebersihan, menjaga saluran air, dan pengelolaan sampah.

  • Solusi yang Bisa Dilakukan

  • Dari permasalahan ini semua, bukan berarti masalah perumahan di Jember tidak bisa diselesaikan. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menyelesaikan semua ini:

  • Menegakkan aturan tata ruang
  • Pemerintah harus lebih tegas dalam mencegah pembangunan rumah di kawasan terlarang. Penggunaan lahan harus dioptimalkan sesuai peruntukan.

  • Merevitalisasi kawasan kumuh
  • Perlu ada program peremajaan lingkungan yang melibatkan masyarakat. Misalnya, memperbaiki drainase, membangun akses jalan, hingga menyediakan fasilitas dasar.

  • Memperluas program perumahan bersubsidi
  • Pembangunan rumah murah dan rusunawa harus diperluas. Skema kerja sama dengan pengembang bisa dilakukan agar lebih terjangkau.

  • Meningkatkan infrastruktur lingkungan
  • Air bersih, drainase, dan sistem pengelolaan sampah harus menjadi prioritas agar kualitas hunian lebih baik.

  • Pemberdayaan masyarakat
  • Edukasi soal pentingnya menjaga lingkungan perlu digalakkan. Program penghijauan, bank sampah, dan pelatihan perawatan rumah sederhana bisa menjadi solusi jangka panjang.

  • Masalah perumahan di Kota Jember adalah cerminan dari tantangan kota-kota lain di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang cepat, keterbatasan lahan, dan kesenjangan sosial membuat kebutuhan hunian sulit terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merugikan bukan hanya warga, tetapi juga perkembangan kota secara keseluruhan.

Namun, dengan perencanaan yang matang, kerja sama antara pemerintah, pengembang swasta, dan masyarakat, masalah ini bisa diatasi. Kota Jember punya peluang besar untuk menata

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun