Membangun Ekonomi Kota Jember melalui UMKM
Â
Jember merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kota Lumajang, Bondowoso, dan Bayuwangi. Kota jember juga terletak di lereng Gunung Argopuro. Menurut sensus penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember, terdapat 2.536.729 jiwa. Kota Jember juga memiliki event karnaval yang biasanya dikenal degan Jember Fashion Carnival (JFC), karnaval ini tidak hanya diikuti oleh warga jember saja tetapi dari berbagai daerah juga, dan bahkan ada juga peserta dari luar negri. Kota Jember memiliki potensi ekonomi yang beragam. Sektor utama kota jember dari pertanian, perikanan, dan pariwisata. Sehingga Kota Jember disebut sebagai Kota Tembakau karena Jember salah satu penghasil utama tekmbakau di Indonesia. Jember juga mempunyai keindahan alamnya melalui pantai yaitu Pantai Papuma. Pantai Papuma ini tidak hanya d kunjungi oleh warga jember saja tetapi juga dari berbagai daerah bahkan ada wisatawan dari mancanegara juga.
 Namun Jember juga memiliki fondasi ekonomi yang kukuh dengan kehadiran Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). UMKM di Kota Jember tidak hanya menjadi penopang kehidupan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluargnya, tetapi juga menjadi penggerak utama perekonomian Kota Jember. Dengan kehadiran UMKM di Kota Jember dapat mengurangi angka pengangguran masyarakat Kota Jember. Pendidikan juga memiliki peran penting untuk UMKM Kota Jember, yaitu dengan bekerjasama dengan lembaga yang telah diterapkan untuk mengelola bisnis dan memasarkan produk. UMKM Kota Jember juga mengahasilkan aneka ragam produk lokal seperti kerjinan tangan dan makanan khas daerah yang dapat meningkatkan ekonomi kreatif Kota Jember melalui cipta produk-produk lokal. Jember juga dikenal sebagai kota karnaval degan adanya event Jember Fashion Carnival (JFC), kehadiran JFC juga memberikan dampak positif bagi UMKM kota jember di sektor kreatif yaitu semakin dikenalnya produk lokal dengan  kekreatifan warga Jember mulai dari kerajinan tangan dengan motif unik serta kerajinan lokal lainnya. Jember juga memiiki banyak hasil perkebunan seperti coklat dan kopi yang kini banyak diolah oleh pelaku UMKM menjadi produk yang siap dikonsumsi, hal ini juga menjadikan UMKM bukan hanya sekedar menjual bahan mentah tetapi juga dapat menjual produk yang siap dikonsumsi yang menciptakan nilai baru. Penawaran produk lokal dapat menjadi kunci utama UMKM di Kota Jember dengan memanfaatkan platform yang telah disediakan di era digital seperti ini yang dapat meningkatkan penjualan produk-produk lokal Kota Jember.
Dengan berbagai macam potensi ekonomi juga terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk membangun ekonomi Kota Jember:
- Kurangnya literasi digital adalah faktor tantangan yang harus dihadapi UMKM di Kota Jember karena banyak produk lokal UMKM di Kota Jember yang hanya beredar di pasar lokal sementara peluang pasar di tingkat regional maupun nasional belum dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin hal tersebut terjadi karena kurangnya literasi digital sehingga kurangnya untuk promosi pemasaran.
- Â Pemasaran produk yang ketat juga menjadi faktor tantangan yang harus dihadapi UMKM Kota Jember karena di luar sana banyak produk yang lebih menarik baik dari sisi kemasannya yang lebih menarik sehingga pemasaran produk-produk lokal Kota Jember menurun.
- Â Keterbatasan modal untuk usaha juga menjadi faktor tantangan UMKM Kota Jember. Selain itu, keterbatasan infrastruktur juga menjadi faktor tantangan yang harus dihadapi UMKM di Kota Jember, seperti ketersediaan infrastruktur jalan untuk transportasi khususnya jalan penghubung antar wilayah masih perlu ditingkatkan lagi untuk memperlancar arus distribusi barang dan jasa.
- Minimmya pencatatan keuangan serta strategi keuangan menjadikan UMKM di Jember sulit untuk berkembang.
Selain mempunyai tantangan yang harus kita hadapi kita juga harus mempunyai langkah strategis untuk membangun UMKM Kota Jember antara lain:
- Mempermudah akses permodalan, pemerintah yang bekerjasama dengan lembaga keuangan perlu mempermudah program Kredit Usaha Rakyat (KUR), selain itu juga perlu mengadakan rencana alternatif, seperti koperasi, pembiayaan syariah yang mudah untuk di jangkau.
- Meningkatkan kualitas produk, melakukan pelatihan rutin tentang pengemasan barang yang modern serta sertifikasi halal dan BPOM dan mengembangkan produk lokal melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, seperti Universitas Jember.
- Memanfaatkan teknologi digital, membuat strategi pemasaran digital yang efektif sehingga mampu meingkatkan penjualan produk lokal Jember, serta membuat platform khusus untuk UMKM Jember agar memerluas jangkauan pasar.
- Â Mengankat produk lokal, seperti kopi, cokelat, tembakau, batik sebagai ikon daerah dan memanfaatkan Jember Fashion Carnival sebagai ajang untuk promosi UMKM.
- Memanfaatkan hasil pertanian seperti kopi, cokelat, tembakau untuk memanfaatkan pemasaran di tingkat nasional hingga internasional dengan melibatkan UMKM.
       Membangun ekonomi Kota Jember melalui UMKM adalah salah satu hal yang strategis untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Jember. UMKM Kota Jember memiliki konstribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja serta dapat mengangkat potensi Kota Jember dari berbagai sektor pertanian, perikanan, dan juga pariwisata. Keberadaan UMKM di Kota Jember juga dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Jember. Namun, perjalanan untuk membangun  UMKM Kota Jember sangatlah tidak mudah karena kita  juga dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti minimya litersi digital, pemasaran produk yang ketat, keterbatasan modal dan minimnya pencatatan keuangan. Oleh karena itu, juga memperlukan langkah yang strategis seperti meningkatkan kualitas produk, memanfaatkan tekologi digital, mempermudah akses permodalan, dll. Dengan meningkatkan kinerja yang kuat UMKM di Jember akan mampu meningkat serta menjadikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI