Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Goro Menyambut Ramadhan: Membangun Kesadaran Kolektif

3 Maret 2024   13:59 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:45 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengantar

Di sudut kota Padang, tepatnya RT 05 RW 08 kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji terdapat sebuah masjid yang menjadi pusat kegiatan komunal yang hangat dan penuh kebersamaan.

Saya masih ingat pada awal tahun 2018 ketika perencanaan pembangunan masjid attaqwa di lokasi sekarang masih ada keraguan dalam benak saya dan beberapa teman, mungkinkah masjid ini dapat dibangun sampai selesai dan bagaimana dengan jamaahnya kelak, akankah ada atau akan ramai, atau bagaikan ayam gadis bertelur kadang ada kadang tidak. 

Namun perjalanan waktu telah membuktikan sejak pembangunan ini dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Maret 2018, berturut-turut tiap minggu masyarakat selalu datang untuk bergotong-royong tiada henti setiap minggunya dan luar biasanya lagi selalu ada makan bersama menjelang adzan zuhur. dan ini berlangsung berturut-turut kurang lebih 5 bulan sampai 2 minggu Ramadan pada tahun yang sama menjelang. Interaksi yang luar biasa dalam membangun masjid at taqwa bahu membahu antar warga tiada henti tiap minggu luar biasa

*****

Sekarang Masjid At-Taqwa, yang masih setengah jadi ini berdiri kokoh di depan deretan rumah warga, menjadi saksi bisu akan tradisi gotong royong yang telah lama hidup dan berkembang dalam masyarakat setempat.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Warga dari RW 08 berkumpul, tidak hanya untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah ini tetapi juga untuk melaksanakan gotong royong---sebuah tradisi yang mengakar kuat dalam budaya Indonesia.

*****

Saat saya berpartisipasi dalam gotong royong pada hari ini, 3 Maret 2024, pikiran saya terbawa kembali ke peristiwa yang terjadi enam tahun lalu. Bersama teman-teman yang sama, kami berkumpul kembali, bukan untuk membangun masjid seperti dulu, tetapi untuk membersihkan lingkungan dan jalan di belakang masjid. Ini adalah refleksi dari komitmen berkelanjutan kami terhadap komunitas dan tempat ibadah yang kami cintai.

Enam tahun yang lalu, kami berdiri di tanah kosong ini, penuh dengan harapan dan keraguan. Kami bertanya-tanya apakah masjid yang kami impikan akan terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun