Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harga Beras Naik Terus: Siapa Peduli?

25 Februari 2024   08:52 Diperbarui: 25 Februari 2024   15:02 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://statik.tempo.co/data/2023/01/17/id_1173685/1173685_720.jpg

Menurunnya daya beli. Kenaikan harga beras membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk membeli beras. Hal ini mengurangi daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lainnya, seperti sandang, pangan, kesehatan, pendidikan, dan rekreasi. Menurunnya daya beli masyarakat dapat menurunkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Meningkatnya kemiskinan. Kenaikan harga beras dapat meningkatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Menurut data BPS, garis kemiskinan di Indonesia pada Maret 2024 mencapai Rp 538.920 per kapita per bulan. Dengan harga beras yang terus naik, banyak masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga terjerumus ke dalam kemiskinan. Meningkatnya kemiskinan dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti kriminalitas, pengangguran, dan ketimpangan.

Mengancam ketahanan pangan. Kenaikan harga beras dapat mengancam ketahanan pangan nasional, yaitu kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh penduduknya. Ketahanan pangan nasional dapat terganggu jika terjadi kelangkaan beras, ketergantungan impor beras, atau krisis beras. Mengancam ketahanan pangan nasional dapat berdampak pada ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial.

https://cdn.antarafoto.com/cache/1200x799/2024/02/22/dampak-kenaikan-harga-beras-1abc6-dom.webp
https://cdn.antarafoto.com/cache/1200x799/2024/02/22/dampak-kenaikan-harga-beras-1abc6-dom.webp

Solusi Mengatasi Kenaikan Harga Beras

Untuk mengatasi kenaikan harga beras yang terjadi sejak awal tahun 2024, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, petani, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan:

Meningkatkan produksi beras. Pemerintah harus memberikan dukungan kepada petani untuk meningkatkan produksi beras, seperti menyediakan subsidi pupuk, benih, irigasi, asuransi, dan kredit. Pemerintah juga harus melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan varietas padi yang unggul, tahan hama, dan adaptif terhadap perubahan iklim. Selain itu, pemerintah harus mengembangkan lahan pertanian yang potensial, baik di pulau Jawa maupun di luar Jawa.


Mengatur pasokan dan permintaan beras. Pemerintah harus mengatur pasokan dan permintaan beras dengan baik, agar tidak terjadi kelangkaan atau kelebihan beras di pasaran. Pemerintah harus melakukan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan dan harga beras yang terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah juga harus mengawasi penyaluran bantuan sosial beras, agar tepat sasaran dan tidak berlebihan. Selain itu, pemerintah harus mengendalikan impor beras, agar tidak merugikan petani lokal.

Mendorong diversifikasi pangan. Masyarakat harus diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya diversifikasi pangan, yaitu mengonsumsi sumber karbohidrat lain selain beras, seperti ubi, singkong, papeda, jagung, gandum, dan lain-lain. Diversifikasi pangan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras, serta meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat. Pemerintah harus memberikan insentif dan fasilitas kepada pelaku usaha yang mengembangkan produk pangan alternatif, seperti tepung, mie, roti, dan lain-lain .

Meningkatkan kesejahteraan petani. Petani harus diberikan perlindungan dan kesejahteraan yang layak, agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas beras. Petani harus diberikan akses yang mudah dan murah terhadap sumber daya produksi, seperti lahan, air, pupuk, benih, dan alat. Petani juga harus diberikan pendidikan dan pelatihan tentang teknik budidaya, pengolahan, dan pemasaran beras yang baik dan benar. Petani juga harus diberikan harga jual yang wajar dan adil, agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka .

Peran sarjana teknik elektro

Sarjana teknik elektro memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang dan industri, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, sarjana teknik elektro juga dapat berperan dalam mengatasi kelangkaan pangan dan tingginya harga beras di Indonesia, yang merupakan salah satu masalah sosial dan ekonomi yang mendesak. Berikut adalah beberapa peran sarjana teknik elektro dalam hal ini:

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Sarjana teknik elektro dapat menerapkan ilmu dan teknologi elektro dalam bidang pertanian, seperti irigasi, pengendalian hama, pengolahan pascapanen, dan peningkatan kualitas beras. Sarjana teknik elektro dapat merancang, membangun, dan mengoperasikan sistem-sistem yang dapat membantu petani meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta mengurangi biaya produksi.

Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun