Mohon tunggu...
aulia arianti
aulia arianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

PEREMPUAN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Penggunaan Nikotin Terhadap Fungsi Otak

13 Mei 2024   19:36 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penggunaan zat psikoaktif, terutama bila dalam jumlah berlebihan dan dalam jangka waktu yang cukup lama dan cukup sering, dapat merugikan kesehatan jasmani, kesehatan jiwa, dan kehidupan sosial penggunanya. Selain itu, penggunaan zat psikoaktif juga merugikan keluarga, lingkungan, dan masyarakat luas.

Nikotin adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi manusia. Zat psikoaktif  ini tergolong psikostimulan dan bersifat adiktif walaupun tidak sekuat heroin. Nikotin dalam tembakau (Nicotiana Tabacum) berkadar 1-4%. Satu batang rokok mengandung sekitar 1,1 mg nikotin. Selain mengansung nikotin, rokok tembakau juga mengandung zat organik lain dan bahan tambahan (aditif). 

Pada waktu rokok dihisap, tersedot pula hasil pembakaran berupa CO2, CO, N2O, tar, amonia, asetaldehid, dan senyawa lain, seluruhnya lebih dari 4000 macam. Pada waktu dibakar ketika dirokok, sebagian besar nikotin terbakar. Akan tetapi, 1/7 sampai 1/3 masuk ke paru masih dalam keadaan utuh. Jadi setiap batang rokok yang dihisap terdapat nikotin sebanyak kurang lebih 0,25 mg yang sampai ke paru-paru.

Dampak negatif merokok pada kese hatan telah ditulis dengan jelas di setiap bungkus rokok, yaitu kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan keha‐ milan dan janin. Berbagai hasil peneltian secara longitudinal dan cohort, baik dalam setting eksperimen, kuasi‐eksperimen, maupun natural telah membuktikan hal tersebut. 

Merokok akan mendorong terjadinya vasoconstriction dan atherosclerosis yang menyebabkan subclinical myocardial ischemia, serta karbon monoksida yang memperbesar resiko terjadinya hypoxemia dan myocardial hypoxia.Selain berdam‐ pak pada organ tubuh, kandungan zat dalam rokok khususnya nikotin juga mem‐ pengaruhi kondisi psikologi, sistem syaraf, serta aktivitas dan fungsi otak, baik pada perokok aktif maupun pasif. ( 11536-22178-1-SM (3).pdf)

Pengaruh nikotin pada sisitem saraf memiliki dampak yang sangat kuat terhadap aktifitas tubuh manusia terlebih lagi pada cara kerja otak yang semakin menurun akibat penggunaan nikotin yang berlebihan. 


Pengaruh nikotin pada otak juga ditemukan pada area ventral atau bagian bawah Aktivitas yang berbeda pada insula juga sejalan dengan pening‐ katan gray matter yang menimbulkan emosi tertentu dan sensasi pada tubuh, serta mendorong kemampuan memverbalisasi emosi. Sementara aktivitas pada opercular yang distimulasi oleh nikotin dapat me‐ ningkatkan resiko kesulitan menggerakan otot wajah dan mulut, aphasia, dan epilepsi. Gangguan pada area occipital dapat mem‐ perbesar resiko kebutaan.( 11536-22178-1-SM (3).pdf)

Penurunan prospective memory juga terkait dengan gangguan pada hippo‐ campus dan thalamus.hal ini dapat dikaitkan karna fungsi hipokampus dan thalamus yang berkaitan dengan fungsi dan cara kerja otak seperti hippocampus yang memiliki fungsi dalam bidang memori dan navigasi dan thalamus memiliki fungsi menyaring,membatasi,dan menunda informasi antara area subcortical dan cortical, serta dalam hal motivasi. (11536-22178-1-SM (3).pdf)

Para pecandu rokok juga mengalami gangguan psikologis berupa kecemasan, depresi atau sedih, marah, gelisah, sulit berkonsentrasi, dan kecende‐ rungan munculnya perilaku kompulsif Munculnya rasa takut erat hubungan‐ nya dengan aktivasi dACC dan rACC, sedangkan gangguan panik sering dikait‐ kan dengan aktivasi otak di area hippocam‐ pus, thalamus, dan amygdala . Pengaruh nikotin yang mengganggu aktivitas di area‐ area tersebut akan mendorong terjadinya gangguan psikologis pada pecandu rokok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun