Mohon tunggu...
Aulia Alpiani
Aulia Alpiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Music

Mengapa Indonesia Merupakan Target Pasar yang Tepat untuk K-Pop?

1 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 1 Oktober 2022   19:00 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

“Oppa, Saranghaeyo!!!”. Kalian pernah tidak sih mendengar kalimat tersebut? Atau kalian pernah tidak sih mengucapkan kalimat tersebut? Nah, mungkin kita tidak asing lagi nih sobat dengan kalimat tersebut. Oppa merupakan sebutan dari perempuan untuk kakak laki-laki, ya kalau di Indonesia sih kita biasa menggunakan kata Abang. Saranghaeyo merupakan arti dari aku cinta kamu, yang sering banget nih digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta kita kepada seseorang.

Seperti yang kita ketahui nih sobat, K-Pop di Indonesia sudah sangat ramai digemari. Kita juga tidak bisa memungkiri kalau K-Pop sudah kita rasakan di sekitar kita. Semenjak ada K-Pop, kita banyak banget nih menemukan hal-hal yang baru, yang sebelumnya belum pernah kita rasakan atau dapatkan. Lalu, bagaimana sih awal mula dari K-Pop sehinnga mereka dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia?

Pop Korea atau yang lebih biasa kita kenal dengan sebutan K-Pop adalah sub-genre musik pop yang berasal dari Korea Selatan. Banyak pendapat mengatakan K-Pop lahir saat Boy Band bernama Seo Taiji and Boys. Seo Taiji melakukan debut tahun 1992 yang mempunyai personil bernama Yang Hyun Suk dan Lee Juno. Boy band ini menggabungkan genre musik rap. techno dan rock. Produser musik Lee Soo Man akhirnya mendirikan SM Entertainment tahun 1995. Hal ini setelah Seo Taiji and Boys terkenal dan membawa angin segar untuk dunia musik Korsel. Lee Soo Man getol mencari calon artis dan penyanyi yang kemudian diberikan pelatihan.Tahun 1996 akhirnya SM Entertainment akhirnya melaunching boy band bernama H.O.T (Highfive of Teenagers). H.O.T menjadi perbincangan karena kostum yang mencolok dan genre musik yang berbeda dari sebelumnya. H.O.T sempat merajai tangga lagu di Korea Selatan.

            Lalu bagaimana K-Pop dapat menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia? Hal ini berawal dari generasi kedua (2003-2011). K-Pop mulai melebarkan sayap ke negara tetangga, yakni China dan Jepang. Bahkan lagu-lagu K-Pop yang terkenal sampai diterjemahkan ke bahasa Jepang dan Mandarin. K-Pop yang semakin dikenal, menimbulkan istilah baru yakni Hallyu dan Korean Wave. Boy band dan girl band yang terkenal di generasi ini adalah Super JUnior. Bigbang, SNSD, Wonder Girls, SHINee, 2NE1, f(X) dan yang lainnya. Grup-grup ini bahkan terkenal sampai Eropa dan Amerika Serikat, lho sobat! Di generasi kedua inilah K Pop dianggap sebagai Golden Age. Bahkan, pemerintah Korea Selatan berani menganggarkan dana untuk industri hiburan untuk meningkatkan devisa negara.

            Lho, terus, mulai masuk di Indonesia nya kapan?

            Di Indonesia sendiri, Hallyu Wave sebenarnya sudah mulai ada dari tahun 2000-an, lebih tepatnya ketika sebuah drama korea tayang di Indonesia, yaitu Full House. Full House diperankan oleh Rain, yang juga seorang penyanyi. OST yang dimainkan di dalam sebuah drama bisa dinyanyikan oleh pemain drama itu sendiri, atau oleh grup lain. Karena hal ini juga, sedikit banyak membuat masyarakat Indonesia mulai penasaran dengan lagu-lagu dari negeri ginseng ini. Pada tahun 2005, Rain mengadakan konser di Indonesia yang berhasil menarik 40.000 penonton. Tahun 2011, 2 PM juga mengadakan konser yang disusul oleh Super Junior pada tahun 2012. Melihat banyaknya antusias masyarakat Indonesia terhadap grup Korea Selatan, akhirnya SM Ent. mengadakan konser SM Town Live World Tour III di Indonesia pada tahun 2012. Konser tersebut diisi oleh semua idol asuhannya. Konser tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 50.000 penggemar dan menjadi konser K-Pop terbesar dan termegah pertama yang diadakan di Gelora Bung Karno.

            Tapi kalian tahu gak sih, kalau ternyata jadi idol K-Pop itu tidak semudah yang kita bayangkan lho, sobat. Mereka harus mengikuti audisi, menjadi trainee sebelum mereka debut menjadi idol. Saat mereka sedang menjalani masa trainee, mereka diwajibkan untuk berlatih bernyanyi, menari, akting, dan belajar bahasa lain selain bahasa Korea. Mereka juga harus menjalani diet ketat dan olahraga yang rutin agar penampilan fisik mereka tetap terjaga. Masa trainee yang mereka jalani juga tidak sebentar lho, sobat. Bahkan Jennie Blackpink harus menjalani masa trainee selama 6 tahun sebelum ia bisa debut di Blackpink.

            Lalu, kenapa ya Indonesia bisa jadi pasar target yang tepat untuk K-Pop? Hal itu karena industri K-Pop terkonsep dengan detail. Mulai dari personel, latihannya, lagu yang enak didengar, olah vokal yang menarik, baju yang dikenakan, hingga aksi panggung dan video klip yang memiliki arti tersirat.  Mereka juga memiliki penampilan yang memanjakan mata, jago menari, dan visual mereka sangat bagus. Mereka juga harus bekerja keras untuk debut padahal mereka sudah lolos audisi dan harus menjalani masa trainee yang tidak ringan juga tidak sebentar. Sehingga penampilan dan pengalaman dari idol K-Pop memberikan sesuatu hal baru dan menarik yang selama ini belum ada dan belum dirasakan di Indonesia nih, sobat.

            Setelah kita mengetahui perjalanan industri K-Pop dan idol K-Pop itu seperti apa, kita dapat mengambil kesimpulan nih sobat. Bahwa ternyata, untuk berada di suatu puncak kesuksesan diperlukan usaha yang maksimal dan totalitas untuk menghasilkan sesuatu yang dapat digemari banyak orang. Hal ini membuat banyak sekali penggemar K-Pop di Indonesia yang terinspirasi dan terbawa aura positif dari idol K-Pop kegemaran mereka. Sehingga mereka tidak hanya tertarik oleh visualnya saja, tetapi tertarik juga dengan latar belakangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun