Mohon tunggu...
aulia aisyahzuha
aulia aisyahzuha Mohon Tunggu... Jurnalis - good muslimah

good muslimah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Diplomasi Dinasti Bani Umayyah

21 Oktober 2019   17:21 Diperbarui: 21 Oktober 2019   17:20 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dinasti bani Umayyah merupakan pemerintahan kaum Muslimin yang berkembang setelah masa Khulafa al-Rasyidin yang dimulai pada tahun 41 H/661 M. Pada masa Bani Umayyah berkuasa, harus diakui banyak sekali keberhasilan yang telah dicapai oleh umat muslim, jika dapat diklasifikan maka yang paling utama dapat dilihat dari 2 aspek, wilayah kekuasaan dan perpolitikan dan perkembangan keilmuan. Strategi diplomasi yang dilakukan dalam perluasan Islam adalah melalui politik ekspansi (perluasan wilayah).

Serangkaian penaklukan tahap awal dilator belakangi sejumlah migrasi kesukuan dan pengerahan kekuatan Arab yang berpusat di beberap pangkalan militer. Penaklukan baru pada tahap berikutnya berlatar belakangi ambisi kerajaan dan melibatkan sejumlah penyerangan terhadap wilayah-wilayah terpencil yang dilaksanakan oleh sejumlah kekuatan tambahan non-Arab. Maka perang yang terjadi berikutnya bukanlah perang ekspansi kesukuan, melainkan perang kerajaan yang berjuang meraih dominasi dunia. Perluasan daerah dan penaklukan-penaklukan itu barulah dapat dilakukan jika sudah ada stabilitas di dalam negeri. Tidak lupa dengan peran khalifah yang mengatur dan memberi komando kepada para pasukan nya.

Dinasti bani Umayyah juga menjalin hubungan dengan daerah-daerah tetangga dan daerah penaklukan nya dengan penyebaran ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan islam. Secara essensial pendidikan Islam pada masa dinasti umayyah berjalan secara alamiyah. walaupun sistemnya masih sama seperti pada masa Nabi dan Khulafaur Rasyidin. Pada masa ini pola pendidikan telah berkembang, sehingga peradaban Islam sudah bersifat internasional yang meliputi tiga Benua, yaitu sebagian Eropa, sebagian Afrika dan sebagian besar Asia yang kesemuanya itu di persatukan dengan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun