Mohon tunggu...
Aulia TsaqifaNafiroh
Aulia TsaqifaNafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030088 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang memperbanyak pengalaman dan juga relasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku Pergi Homesick Menanti: Aku Kesitu Untuk Menuntut Ilmu

21 Februari 2024   19:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   19:02 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ini adalah kisah perjalanan seorang mahasiswa yang merantau untuk menimba ilmu di kota yang indah, kota jogja.

Jogja, yang dikenal sebagai Yogyakarta, adalah kota yang tak hanya dihiasi oleh keindahan warisan budaya dan sejarahnya, tetapi juga diwarnai oleh semangat penuh kehidupan akademis. Sebagai kota pelajar, Jogja menjadi tempat dimana para mahasiswa merasakan belajar bukan hanya dikelas, tetapi juga di jalanan yang penuh dengan arti kehidupan.

Dengan berbagai universitas ternama, kota ini menjadi magnet bagi ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia, terutama saya yang berasal dari luar Jogja sangat merasakan tarikan untuk menimba ilmu di kota ini.

Perjalanan saya dimulai di bulan agustus tahun 2023, saya meninggalkan kampung halaman untuk mengejar cita-cita di kota yang dipenuhi dengan berbagai peluang dan tantangan. Di kota ini, tempat dimana saya akan menemukan jati diri dan meraih impian yang selama ini ternyata hanya gapbar di tergambar di pikiran. Dengan berkuliah di salah satu universitas negri di jogja. Dimana hal tersebut merupakan keinginan saya di bangku SMA, dengan keinginan yang tinggi untuk merasakan "bagaimana sih hidup sendiri di kota orang?"

Di kota ini saya menghuni sebuah kos putri yang berada di dekat kampus, dengan segala fasilitas yang nyaman dan aman tentunya. Seiring berjalannya waktu, hal yang saya pertanyakan akhirnya perlahan dapat terjawab, saya mulai merasakan sepinya tanpa suara orang tua dan adik. Disini saya benar benar merasakan apa itu 'homesick', dimana perasaan emosional saya menggebu-gebu. Perasaan ini perlahan menghilang sejak saya mulai mengenal teman-teman baru dari berbagai daerah yang memiliki sifat dan ciri yang beragam.

Seminggu pertama kuliah dimulai dengan kegian pengenalan lingkungan kampus atau yang lebih sering dikenal dengan PKKMB. Kegiatan tersebut berlangsung dengan segala rangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh panitia. Kesan saya saat melakukan kegiatan ini adalah tidak seperti yang saya bayangkan. Konon katanya, PKKMB adalah waktu dimana para senior mengospek junior nya. Tetapi disini tidak ditemukan hal-hal tersebut. Kegiatan ini ditutup dengan seruan[UD1] yel-yel antar fakultas yang meriah.

Lalu, di minggu-minggu berikutnya mulai terasa bosan karena aktivitas yang saya lakukan secara berulang-ulang. Mulailah terpikirkan untuk bergabung dengan UKM dan organisasi mahasiswa. Disini saya berharap untuk aktif dan mendapat relasi juga pengalaman baru dalam berorganisasi.

Hari perekrutan anggota Himpunan Mahasiswa pun diumumkan. Disitu saya bimbang ingin ikut atau tidak, karena naik ke semester selanjutnya berarti bertambahnya tanggung jawab dalam belajar. Kemudian, dengan segala pertimbangan dari diri saya dan orang tua akhirnya saya memutuskan untuk ikut bergabung di Himpunan Mahasiswa dan berkomitmen dapat membagi waktu saya antara belajar dan juga berorganisasi.

Setelah bergabung dalam organisasi, saya sudah merasa lebih produktif dan lebih terjadwal untuk melakukan suatu aktivitas. Dan dengan bergabung di organisasi ini saya akan membentuk kepribadian yang lebih baik, meskipun dalam perjalanan ini penuh lika-liku.

Di kota ini saya belajar bahwa merantau ke kota asing dapat membawa sejumlah pelajaran berharga yang dapat membentuk karakter dan memperluas pemahaman seseorang tentang dunia. Beberapa pelajaran yang saya ambil adalah merantau memerlukan kemampuan untuk mandiri , mulai dari mengurus diri sendiri hingga mengelola kehidupan sehari-hari. Ini mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Merantau juga mengajarkan untuk mengasah kemampuan adaptasi dan menjadi fleksibel dalam menghadapi perubahan dan tantangan.

Dengan keberagaman, mulai dari budaya, latar belakang, dan juga kebiasaan. Merantau juga mengajarkan untuk menghargai keberagam dan membuka pikiran terhadap cara pandang yang berbeda. Selain itu, merantau juga memerlukan keberanian untuk membangun jaringan sosial. Mengembangkan hubungan dan koneksi yang dapat bermanfaat baik dalam aspek pribadi maupun profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun