Mohon tunggu...
Aufaa Akhmad
Aufaa Akhmad Mohon Tunggu... Freelance

Bukan apa-apa, cuma sekedar berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perdebatan Batasan Usia dalam Seleksi

14 Agustus 2023   07:32 Diperbarui: 14 Agustus 2023   07:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Batasan Usia, Foto: cpns247.com

Pertama-tama, penting untuk mengakui bahwa batasan usia dalam situasi seperti ini dapat memicu perdebatan yang kompleks. 

Dalam konteks mengikuti tes yang terkendala oleh batas usia, pendekatan yang bijaksana dan rasional haruslah mempertimbangkan dua aspek utama, yaitu kesempatan dan kelayakan.

Pertama, dari sudut pandang kesempatan, penulis berpendapat bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengikuti tes tanpa diskriminasi berdasarkan usia. 

Namun, ada argumen yang mungkin mendukung adanya batasan usia dalam beberapa konteks tertentu. 

Misalnya, dalam seleksi atlet profesional, batasan usia bisa diasumsikan sebagai upaya untuk mempertahankan keseimbangan kompetisi dan menghindari keuntungan unfair yang mungkin dimiliki oleh atlet yang lebih muda.

Kedua, dari segi kelayakan, penting untuk memastikan bahwa setiap peserta tes memiliki kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan posisi atau program yang dilamar. 

Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah batasan usia adalah indikator yang paling akurat untuk mengukur kelayakan?

Dalam beberapa kasus, pengalaman hidup dan profesional yang diperoleh seiring bertambahnya usia dapat menjadi nilai tambah yang signifikan.

Jika penulis berada dalam posisi yang serupa, penulis mungkin akan menyampaikan bahwa pengaturan batasan usia perlu dipertimbangkan ulang secara cermat. 

Penulis akan merujuk pada studi dan data empiris yang menunjukkan bahwa kemampuan dan produktivitas seseorang tidak selalu terkait dengan usia. 

Mungkin penulis akan menyarankan pendekatan yang lebih inklusif, seperti menggantikan batasan usia dengan penilaian lebih holistik terhadap kualifikasi dan pengalaman.

Namun, dalam menghadapi pandangan bahwa pendapat penulis mungkin dianggap angin lalu karena usia yang lebih muda, penulis akan mencoba untuk membuktikan bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kedewasaan, pengetahuan, dan pandangan. 

Penulis akan berusaha menunjukkan dedikasi, pemahaman, dan wawasan penulis terhadap kondisi tersebut.

Akhirnya, dalam mengkaji apakah pengaturan mengenai batasan usia telah didasarkan atas alasan yang bijaksana, rasional, dan relevan, kita harus mempertimbangkan konteks spesifiknya. 

Sementara alasan keselamatan atau keseimbangan persaingan mungkin dapat dijustifikasi, perlu ada ruang untuk diskusi dan penilaian yang lebih mendalam guna memastikan bahwa batasan usia benar-benar sesuai dengan tujuan yang diinginkan tanpa mengorbankan kesempatan dan potensi individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun