Mohon tunggu...
Audrey Wijaya
Audrey Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang penulis biasa

Penyuka buku, musik, travel, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memanjakan Dirimu Juga Bentuk Self-Love, Apa Maksudnya?

24 Juli 2019   11:18 Diperbarui: 24 Juli 2019   11:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

0 Advanced issues found

 

Mungkin kamu sering melihat orang-orang mulai menggaungkan istilah 'Self-love' baik di media sosial maupun berita atau artikel yang kamu baca di suatu tempat. Ya, 'Self-love' memang mulai populer diserukan belakangan ini karena faktor lingkungan serta pola pikir masyarakat yang mulai lebih terbuka. Sebenarnya apa sih maksud dari istilah 'Self-love'?

Self-love atau yang bisa diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai 'Mencintai Diri Sendiri' merupakan cara kita menghargai, menghormati, dan memahami diri sendiri. 

Dahulu orang percaya bahwa keras pada diri sendiri merupakan bentuk dari jiwa yang kuat sehingga tidak akan diremehkan atau dilihat egois oleh orang lain. Atau, bisa jadi karena dulu tidak ada media sosial yang membuat 'beban' mental yang dipikul seseorang tidak seberagam saat ini.

Di era media sosial seperti saat ini, memiliki setidaknya satu akun di platform media sosial tertentu merupakan sebuah keharusan agar dipandang sebagai orang yang selalu mengikuti trend dan mengetahui segala hal dengan lebih cepat. Tak dapat dipungkiri, bermain media sosial memang menyenangkan meskipun ada dampak negatif yang tergolong berbahaya. 

Karakter orang yang berbeda juga memungkinkan adanya perbedaan dalam memanfaatkan platform yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia ini dimana ada yang menggunakannya sebagai channel edukasi mengenai isu tertentu yang membutuhkan perhatian dunia, ada yang menggunakan untuk menunjukkan gaya hidupnya, dan lain sebagainya. 

Dengan perbedaan inilah, tak jarang kita jadi membandingkan diri sendiri dengan hidup orang lain. 

Padahal bisa jadi hidup orang tersebut tidak seindah yang terlihat. Namun sayangnya Kita lebih tertarik dengan apa yang kita lihat dan secara tak sadar tidak jarang berakhir membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau ingin mengikuti gaya hidup orang tersebut. 

Disinilah permasalahan yang mendorong banyak orang untuk menggaungkan Self-love. Pasalnya, dampak penggunaan media sosial yang besar dan perkembangannya yang cepat membuat perundungan menjadi 'aktivitas' yang populer dan semakin banyak orang yang merasa bahwa merundung seseorang di media sosial bukanlah hal besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun