Mohon tunggu...
Audry Maulidia
Audry Maulidia Mohon Tunggu... Freelancer - Literature Student

Writing is my other half.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apakah Bisa Menunjang Karier dengan LinkedIn?

1 April 2020   21:20 Diperbarui: 1 April 2020   21:35 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pribadi

"Siapa yang nggak mau dapet tawaran kerja karena profil LinkedIn kita?"

Persaingan dunia kerja yang semakin ketat, membuat kita mau tidak mau harus cepat beradaptasi. Di era digital seperti ini, lowongan kerja banyak dibuka secara online. Lalu bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapinya? LinkedIn solusinya!

Beberapa dari kalian sudah mengenal apa itu LinkedIn, tapi sebenernya apa alasan yang membedakan dengan sosial media lain?

Yang pasti LinkedIn sudah berdiri lebih lama dari Instagram, Twitter, dan Facebook. Linkedin merupakan platform untuk kalian melakukan social networking dimana kamu bisa bertemu dengan berbagai macam orang, kamu bisa menambahkan koneksi dengan pekerja dari perusahaan besar seperti Unliver atau Indofood misalnya. 

Bahkan memperluas koneksi sampai ke tingkat manager, bahkan CEO nya langsung! Wah bukan main. Dan sudah lebih dari lebih dari 500 juta orang memiliki profil profesionalnya di LinkedIn. Bisa dibilang LinkedIn sama dengan CV online yang semua orang bisa melihatnya.

Kenapa harus pakai LinkedIn? 

Tentu saja agar para recruiter bisa langsung melihat dan menilai langsung dari profil LinkedIn-mu. Tak jarang para recruiter ingin mencari calon pekerja yang cepat dan mudah untuk suatu posisi yang mereka butuhkan. Jadi lebih hemat waktu.

Jadi, LinkedIn untuk yang pencari kerja saja?

Ups, tentu tidak! Bagi kalian yang masih berkuliah ini juga penting karena kamu  bisa menambah relasi selama kamu kuliah dan bisa untuk persiapan mengetahui lebih dulu bagaimana dunia kerja sebenarnya. 

Lalu apa saja yang harus kamu lakukan dengan akun LinkedIn-mu?

1. Selalu update berkala profilmu

 Setelah membuat akun LinkedIn, yang harus kamu lakukan adalah melakukan update perkembanganmu seperti  riwayat pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman sukarelawan, bahkan skill kalian harus juga ditulis agar para recruiter dan koneksimu tahu apa saja kemampuanmu. 

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Dari pengalaman aku sendiri, ketika melihat profil koneksi lain yang penuh dengan pengalaman kerja, organisasi bahkan soft skill yang mumpuni, bikin aku ke-trigger untuk mengasah soft skill yang aku punya. Tidak perlu mengasah banyak soft skill, cukup pelajari satu sampai mahir baru pelajari skill yang lainnya, yaa.

2. Cari koneksi sebanyak mungkin!

Networking is a must! Seperti yang aku tulis sebelumnya, kamu bisa memperluas relasi sampai ke orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di suatu perusahaan, seperti manager, vice president, dan CEO-nya langsung. Maka dari itu mulai dari menambahkan koneksi orang-orang sekitarmu. 

3. Research perusahaan yang kamu mau

Yup, bisa banget! Dengan membuka profil perusahannya kamu bisa melihat apakah perusahaan yang kamu sedang ada lowongan atau tidak dan melihat pegawai-pegawai yang bekerja disana juga. Belakangan ini, banyak sekali perusahaan yang menggunakan laman LinkedIn sebagai tempat mereka membagikan informasi terbaru perusahaan, membagikan insight, bahkan menampilkan gambar suasana di perusahaan.

4.  Dapat banyak insight-insight menarik 

Bukan hanya untuk menjadikannya sebagai CV onlinemu, di  laman beranda biasanya akan ada update berita dari koneksimu, bahkan perusahaan yang kamu ikuti lamannya. Seputar tips dan trik melamar kerja, kata-kata motivasi, dan masih banyak lagi.

5. Minta referensi dari orang terdekatmu

Setelah kamu mengisi bagian kemampuan/skill, mintalah temanmu untuk memberikan referensi atau pendapat mereka mengenai skill yang kamu tulis agar terbukti bahwa skill tersebut sudah terbukti jelas. Dan kamu akan terlihat lebih profesional.

Nah, itu semua lima alasan kenapa kamu harus memakai LinkedIn. Tunggu apalagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun