Mohon tunggu...
Audria
Audria Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangkit Melawan Radikalisme

20 Mei 2018   15:39 Diperbarui: 20 Mei 2018   16:44 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 20 Mei 2018 ini, tepat 110 tahun Hari Kebangkitan Nasional atau HARKITNAS diperingati oleh bangsa Indonesia,Jika dahulu semangat Kebangkitan Nasional muncul sebagai suatu gerakan nasionalisme yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan ditandai berdirinya Budi Utomo untuk melawan kekuasaan kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia, yang puncaknya adalah Indonesia meraih kata Merdeka pada 17 Agustus 1945 yang juga kita peringati setiap tahunnya.Dikondisi sekarang ini, terlebih beberapa hari belakangan terjadi banyaknya aksi terorisme yang mengguncang Indonesia, sudah seharusnya perlu ada pemahaman yang lebih luas lagi tentang kebangkitan nasional itu sendiri, 

Tidak hanya soal mengenang bagaimana bangsa Indonesia dahulu dengan mengangkat senjata memperjuangkan kemerdekaan, tapi soal membangkitkan kembali semangat kebangkitan untuk mempertahankan Bangsa ini dari berbagai ancaman baik dalam maupun luar negeri khususnya ancaman terorisme yang menjadi masalah urgent di negeri ini.

Menghadirkan lagi semangat kebangkitan nasional untuk para rakyat Indonesia dalam melawan segala jenis gerakan radikal yang dapat berujung pada terorisme agaknya harus lebih digalakkan lagi tidak hanya pada pemerintah atau tokoh tokoh berpengaruh bangsa, tapi juga pada bagian bagian terkecil dalam masyarakat.

Sesungguhnya semangat untuk bangkit melawan aksi radikal diawali oleh keluarga yang mampu memberikan pemahaman agama dan tentang Negara yang baik bagi anak anak, termasuk juga memberi pemahaman pemahaman bahwa tidak ada aksi kekerasan yang dibenarkan oleh apapun baik dalam keluarga itu sendiri maupun diluar sana.

Kebangkitan dunia pendidikan kearah yang lebih baik juga harus membarengi semangat Kebangkitan Nasional untuk tidak hanya sebuah "peringatan" tapi dilakukan dalam wujud nyata. Para pelaku di dalamnya harus turut berperan lebih aktif menciptakan anak didiknya sebagai generasi bangsa yang mencintai tanah airnya, serta mampu membentengi diri dari berbagai pengaruh pengaruh yang dapat menjerumuskannya pada gerakan gerakan radikal dan berakhir dengan menghianati negaranya sendiri.

Peran pemerintah dan para tokoh berpengaruh bangsa juga sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran perlunya bangkit untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan melawan segala hal yang dapat memecah bangsa, bersama menangkal bahaya radikalisme, satu pandangan bahwa tidak ada sebuah pembenaran atas aksi kejahatan hanya untuk kepentingan politis.

Kesimpulan dari semuanya bahwa momen peringatan kebangkitan nasional hari ini adalah wujud untuk menguatkan kembali jiwa nasinalisme, cinta tanah air, dan bangkit dari segala ucapan mau tindakan yang dapat mengancam keutuhan Indonesia, Bangkit memberantas segala celah radikalisme, karena sejatinya kebangkitan nasional adalah saat seluruh rakyat Indonesia bangkit bersama sama bergandengan menuju Indonesia yang lebih baik.

Malang, 20 Mei 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun