Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Washi-More Paper

29 Juli 2021   11:18 Diperbarui: 30 Juni 2022   08:22 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wikipedia. Canva By Audy Jo

5. Hasil serat yang hancur di masukan kedalam wadah berisi air dicampur dengan getah dari sisa kulit batang yang dikupas.

Hal ini dilakukan supaya serat bisa menempel kembali.

Air yang berisi serat dicedok di ditampung  dalam saringan cetakkan kayu, bentuknya sesuai kebutuhan pabrik yang bersangkutan.

6. Memeras, Menata, Mengeringkan.

Cairan yang berisi serat tadi, ditampung dalam saringan cetakkan kayu. Ditunggu semalaman untuk mengeringkan airnya. Setelah itu di keringkan di matahari hari. Sehingga menjadi kertas yang lembut dan natural.

7. Hasil kertas yang sudah jadi, disusun sesuai ketebalan.

Biasanya terjadi perbedaan, karena penampungan air serat yang tidak sama setiap cedokkannya di dalam saringan cetakkan kayu standar pembuatannya.


Jenis Washi:

1. Kertas Mashi

Mashi adalah kertas yang dibuat dengan cara pembuatan kertas yang paling tua. Bahan baku dari serat pohon Cannabis sativa L. (hemp) dan Boehmeria nivea (sejenis rami), serta jala usang yang tidak bisa lagi dipakai menangkap ikan ditambah kain bekas dari serat rami. Kain bekas dari rami mempunyai serat yang kuat sehingga harus dipotong-potong kecil dulu sebelum direbus atau digiling dengan penggilingan batu.

2. Kertas Kokushi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun