5. Hasil serat yang hancur di masukan kedalam wadah berisi air dicampur dengan getah dari sisa kulit batang yang dikupas.
Hal ini dilakukan supaya serat bisa menempel kembali.
Air yang berisi serat dicedok di ditampung  dalam saringan cetakkan kayu, bentuknya sesuai kebutuhan pabrik yang bersangkutan.
6. Memeras, Menata, Mengeringkan.
Cairan yang berisi serat tadi, ditampung dalam saringan cetakkan kayu. Ditunggu semalaman untuk mengeringkan airnya. Setelah itu di keringkan di matahari hari. Sehingga menjadi kertas yang lembut dan natural.
7. Hasil kertas yang sudah jadi, disusun sesuai ketebalan.
Biasanya terjadi perbedaan, karena penampungan air serat yang tidak sama setiap cedokkannya di dalam saringan cetakkan kayu standar pembuatannya.
Jenis Washi:
1. Kertas Mashi
Mashi adalah kertas yang dibuat dengan cara pembuatan kertas yang paling tua. Bahan baku dari serat pohon Cannabis sativa L. (hemp) dan Boehmeria nivea (sejenis rami), serta jala usang yang tidak bisa lagi dipakai menangkap ikan ditambah kain bekas dari serat rami. Kain bekas dari rami mempunyai serat yang kuat sehingga harus dipotong-potong kecil dulu sebelum direbus atau digiling dengan penggilingan batu.
2. Kertas Kokushi