Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Dua Periode

19 April 2019   21:48 Diperbarui: 19 April 2019   21:59 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah dua hari pemilu usai, tetapi hiruk pikuk pemilu masih kita rasakan sampai saat ini, masyarakat semua pada aktif dimedia sosial, masing - masing mereka pada pengamati kerja KPU, masyarakat takut dicurangi jokowi.

Pertanyaan saya kok bisa Pak jokowi mencurangi KPU, dari Tahun 2014 yang lalu pak Jokowi selalu saja dibilang curang, dibilang bohong padahal sudah hampir 5 tahun Pak jokowi jadi presiden, para nitizen yang tak mendukung pak Jokowi tak pernah melihat hasil kerja pak Jokowi sama sekali, tak pernah melihat perkembangan pembangunan yang telah dilakukan Pak Jokowi.

Sebagai Masyarakat yang awam politik saya tak mampu melihat kecurangan Pak jokowi, saya tak mampu melihat kebohongan pak Jokowi, Masyarakat yang tak mendukung pak jokowi selalu saja menyalahkan Presiden RI yang ketujuh ini, menganggap semua yang beliau lakukan adalah sebuah pencitraan, sebagai masyarakat awam yang belum pernah ketemu Presiden RI yang ketujuh ini saya masih berharap buat beliau maju 1 periode lagi, tetapi saya tak mampu memaksakan kehendak saya karena saya masih menghargai bangsa Indonesia ini sebagai Bangsa yang demokratis.

Sebagai masyarakat Indonesia yang merasakah hidup di zaman Presiden Suharto, Preseden Habibi, Presiden Gusdur, Presiden Megawati, Presiden SBY dan sekarang Presiden Jokowi, yang paling lama saya rasakan adalah Presiden Suharto, mulai saya lahir samapai saya kuliah semester 8, dan yang kedua terlama adalah SBY dan Presiden yang lain hanya 1 Periode bahkan ada yang kurang dari 1 periode

Menurut saya semua presiden punya kelebihan dan kekurangan masing - masing, Pada masa SBY saya diangkat menjadi ASN dan sekarang saya menjalankan kehidupan saya sebagai ASN, sebagai seorang ASN tak terlalu besar pengaruh dalam kehidupan saya.

Tetapi pada masa Jokowi saya merasakan fasilitas umum yag semakin bagus dan tekhnologi semakin canggih, data - data semua sudah satu pintu, pembelajaran sudah dilakukan dengan Internet bahkan apapun sekarang sudah tergantung dengan Internet. Apakah ini karena Pak Jokowi? Secara detail saya tidak tahu, tetapi yang saya tahu semenjak dengan Pak jokowi Internet masuk desa, pembangunan desa semakin membaik

Saya juga harus menghargai Pendukung Paslon 02 yang sekarang sudah mengklaim dirinya menang direal count survey dalam badan pemenangannya, sehingga masyarakat membuat banyak tagar dimedia sosial, dan ini menjadi Trending topik di Indonesia, masyarakat secara bersamaan membuat Tagar dan mengatakan Paslon 01 bohong dan curang, yang saya tak habis fikir curangnya dimana?

Contoh saat ini saya adalah pendukung 01 bukan pendukung 02 artinya tidak semua suara milik 02 dong... terus Indonesia ini juga luar, kalaupun menang di satu daerah, taroklah itu daerah saya, apakah didaerah lain ada jaminan Jokowi Kalah? tentu tidak dong.

Nah inilah agar kita sama-sama menunggu hasil KPU, tetapi Pendukung 02 juga tidak percaya dengan KPU terus dia mau percaya dengan survey terus hasil KPU akan tidak dipercaya juga dong, kalau 01 dinyatakan kembali menang, Pendukung 02 berambisi buat menang, semua - semua disangkut pautkan dengan pembohongan, pendustaan dan apalagi semau mereka, saya menjadi kasihan dengan Paslon 01 yang selalu dihujat dan dihina, semua perkataan dibilang hoaks, kenapa bangsa saya menjadi egois dan apatis seperti ini?

Saya tetap Bangga dengan Pak Jokowi dalam kemenangan maupun kekalahan yang ia peroleh nanti, saya akan tetap mendukung siapapun Presiden dinegeri ini, agar masyarakat aman, tentram dan damai, jangan ada kekacauan di NKRI ini, saya menulis tanpa tagar, saya hanya mampu berpesan kepada kedua pasangan calon.

Bapak - Bapak yang saya hormati, bapak - bapak adalah panutan kami, bapak bapak adalat patriotisme, bapak bapak adalah negarawan sejati, Kemenangan Pilpres bukanlah segala - galanya, kemenangan Pilpres hanya sebuah simbol menyatakan bapak nanti akan menjadi presiden kami, sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat saya meminta kepada bapak untuk bisa memberikan kami hawa kedamaian, hawa kesejukan dan hawa persaudaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun