BORU-FLORES TIMUR. Tidak tersedianya tempat pembuangan Akhir (TPA) , Lahan milik warga dan tepi jalan pun mendadak menjadi tempat pembuangan sampah. Lokasi tersebut juga adalah tempat yang dianggap sakral dimana pada masa tertentu pada tempat tersebut dilakukan seremonial adat oleh warga setempat.
Pantauan Kompasiana, Tumpukan Sampah itu berada tidak jauh dari bibir kali dan rumah penduduk, tepatnya di jalan trans Flores, arah barat Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.Â
Kondisi ini menimbulkan bau menyeruak saat melintasi jalan tersebut. Ketika hujan datang sampah dibawah banjir ke perkebunan sekitar hingga ke kali bahkan sampai ke pemukiman warga.Â
Menurut keterangan warga pemilik kebun sekitar, pada lokasi ini sudah dipasang tanda larang untuk tidak membuang sampah pada tempat tersebut namun masih saja yang membuangnya. Hal ini disebabkan oleh minimnya tingkat kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan serta tidak tersedianya tempat pembuangan akhir sampah.
Dengan kondisi ini, diharapkan Pemda Flotim melalui camat, desa dan pihak terkait agar harus lebih serius dalam melakukan langkah langkah progresif terkait sampah. Tindakan membuang sampah tidak pada tempat yang semestinya akan menjadi sumber bencana dan wabah penyakit bagi warga. (Att/Lw)